Purwokerto (ANTARA) - Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap kawanan perampok bersenjata mirip pistol yang beraksi di Desa Kaliwungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin siang.
"Betul, ada kejadian perampokan tadi siang (27/3). Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang," kata Kepala Satreskrim Polresta Cilacap Komisaris Polisi Guntar Arif Setiyoko saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin malam.
Menurut dia, Unit Reskrim di seluruh kepolisian sektor (polsek) beserta Unit Resmob Satreskrim telah disebar untuk mendeteksi keberadaan kawanan perampok itu..
Berdasarkan hasil deteksi sementara, kata dia, ada kemungkinan kawanan perampok tersebut kabur ke wilayah Jawa Barat.
Kendati demikian, pihaknya belum berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat khususnya Polres Pangandaran, Polres Ciamis, dan Polres Banjar yang berbatasan dengan Polresta Cilacap.
"Kami masih fokuskan pencarian di wilayah Cilacap dahulu," tegas Kompol Guntar.
Sementara itu, dalam rekaman video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar melalui media sosial terlihat adanya aksi perampokan oleh tiga orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
Dalam video tersebut, juga terlihat kawanan perampok itu menganiaya korban. Bahkan, salah seorang pelaku diduga menembak kaki korban dengan senjata mirip pistol yang dibawanya.
Informasi yang dihimpun, aksi perampokan itu terjadi di toko milik Nasirun, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Senin (27/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kawanan perampok yang berjumlah tiga orang itu diketahui masuk ke toko milik Nasirun (41) yang juga agen salah satu bank BUMN dan diduga sempat terjadi perlawanan, hingga akhirnya para pelaku menganiaya korban.
Bahkan, korban atas nama Nasirun ditembak pada kaki kiri, sedangkan Gunawan (43) ditembak di bagian paha. Saat ini kedua korban masih menjalani perawatan di RS Aghisna Sidareja.
Kawanan perampok itu membawa kabur uang tunai sekitar Rp100 juta, telepon seluler, dan kamera pengintai (CCTV).