Pemerintah Kota Surakarta meminta penambahan petugas untuk keamanan di Masjid Sheikh Zayed menyusul tingginya angka kunjungan di tempat ibadah yang belum lama diresmikan tersebut.
"Yang di Sheikh Zayed ingin ada penambahan pasukan. Soalnya pada Sabtu (4/3) saja sudah ada 12.000 pengunjung yang datang," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.
Selain itu, katanya, perlu juga ada penambahan alat X-ray serta perlu dilakukan pengarahan dari kepolisian untuk para petugas keamanan yang ada di sana.
"Saya minta bantuan untuk memberi pengarahan petugas keamanan yang ada di sana biar lebih sigap, tapi aman kok sejauh ini," katanya.
Ia mengatakan selama ini pengamanan berasal dari pihak ketiga atau vendor yang bekerja sama dengan pengelola Masjid Sheikh Zayed.
"Jadi (petugas kepolisian) untuk membantu pas Sabtu, Minggu, dan Jumatan. Itu kan membeludak," katanya.
Sementara itu, dari sisi parkir juga akan ditindaklanjuti. Ia mengatakan sejauh ini parkir masih menjadi masalah di kawasan Masjid Sheikh Zayed. Apalagi, hingga saat ini Viaduk Gilingan yang menjadi akses pengunjung dari arah barat juga masih dalam penataan, sehingga ditutup untuk sementara waktu.
"Nanti kami perbaiki satu per satu," katanya.
Ia mengimbau kepada pengunjung yang datang menggunakan bus agar melanjutkan perjalanan ke Masjid Sheikh Zayed dengan menaiki shuttle bus.
"Diwajibkan pakai shuttle nanti ya, nanti kami lebih keras lagi. Kalau bus harusnya nggak boleh parkir (di masjid), macet no. Parkir bisa di benteng (Benteng Vastenburg), bisa di Mangkunegaran," katanya.
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed mulai lakukan simulasi jelang pembukaan
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed mulai lakukan simulasi jelang pembukaan