Muktamar Muhammadiyah, 5.000 personel siap lakukan pengamanan
Solo (ANTARA) - Sebanyak 5.000 personel dari internal, TNI dan Polri telah disiapkan untuk acara pembukaan perhelatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/11).
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan panitia muktamar untuk memastikan detik-detik acara yang akan diselenggarakan oleh panitia muktamar yang informasinya akan dihadiri mencapai jutaan orang," kata Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, di Solo, Rabu.
Jumlah petugas keamanan dari internal Muktamar yakni Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) sebanyak 3.500 personel dan ribuan personel TNI dan Polri sehingga total pasukan sekitar 5.000 personel lebih telah disiapkan untuk pembukaan perhelatan muktamar.
Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan panitia muktamar untuk memastikan detil-detil acara yang akan diselenggarakan oleh panitia muktamar yang melibatkan informasinya secara akumulasi dihadiri mencapai jutaan orang.
Hal tersebut akumulasi karena semua daerah melaksanakan muktamar, pihaknya melakukan antisipasi jika angka jutaan orang yang akan hadir di Kota Solo, ada di wilayah hukumnya.
Artinya, kata Kapolres, semangat sebagai aparat pengamanan memberikan pelayanan kepada seluruh pendatang, pengunjung, partisipan, dan muktamirin yang terlibat dalam muktamar untuk bisa nyaman, aman, dan terselenggara dengan baik kegiatan di wilayah Solo.
Kapolres mengatakan pada acara puncak pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (19/11), yang akan dihadiri Presiden RI, mobilisasi massa atau muktamirin atau peserta yang sudah teregistrasi diasumsikan memenuhi stadion dengan kapasitas sekitar 12.000 hingga 13.000 orang diharapkan bisa masuk.
"Hal ini, mengingat jumlah peserta yang diasumsikan oleh panitia penerima yang bakal masuk di Stadion Manahan, hingga sekitar 13.000 orang," kata Kapolres.
Selain itu, peserta penggembira yang berada di luar stadion dan panitia akan menyiapkan layar-layar lebar menyiarkan secara langsung untuk muktamirin yang tidak masuk.
"Bagaimana pola-pola kami dalam pengamanan dengan mengedepankan petugas Kokam yang sudah diarahkan dan digladikan sebelumnya," katanya.
Polresta Surakarta bersama TNI dan elemen pemerintah daerah lainnya membuka ruang seluas-luasnya dan kerja sama pengamanan internal yang jumlahnya mencapai antara 1.500 hingga 2.000 orang khusus asal Jateng. Jumlah akan bertambah hingga total sekitar 3.500 orang dari seluruh Indonesia.
"Kami akan pagar betis lokasi dari mulai Edutorium UMS hingga Stadion Manahan karena diketahui yang datang bukan orang Solo saja. Kami berharap mereka yang datang ke lokasi tidak tersesat akan penunjuk jalan dan sudah digladikan," katanya.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan panitia muktamar untuk memastikan detik-detik acara yang akan diselenggarakan oleh panitia muktamar yang informasinya akan dihadiri mencapai jutaan orang," kata Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, di Solo, Rabu.
Jumlah petugas keamanan dari internal Muktamar yakni Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) sebanyak 3.500 personel dan ribuan personel TNI dan Polri sehingga total pasukan sekitar 5.000 personel lebih telah disiapkan untuk pembukaan perhelatan muktamar.
Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan panitia muktamar untuk memastikan detil-detil acara yang akan diselenggarakan oleh panitia muktamar yang melibatkan informasinya secara akumulasi dihadiri mencapai jutaan orang.
Hal tersebut akumulasi karena semua daerah melaksanakan muktamar, pihaknya melakukan antisipasi jika angka jutaan orang yang akan hadir di Kota Solo, ada di wilayah hukumnya.
Artinya, kata Kapolres, semangat sebagai aparat pengamanan memberikan pelayanan kepada seluruh pendatang, pengunjung, partisipan, dan muktamirin yang terlibat dalam muktamar untuk bisa nyaman, aman, dan terselenggara dengan baik kegiatan di wilayah Solo.
Kapolres mengatakan pada acara puncak pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (19/11), yang akan dihadiri Presiden RI, mobilisasi massa atau muktamirin atau peserta yang sudah teregistrasi diasumsikan memenuhi stadion dengan kapasitas sekitar 12.000 hingga 13.000 orang diharapkan bisa masuk.
"Hal ini, mengingat jumlah peserta yang diasumsikan oleh panitia penerima yang bakal masuk di Stadion Manahan, hingga sekitar 13.000 orang," kata Kapolres.
Selain itu, peserta penggembira yang berada di luar stadion dan panitia akan menyiapkan layar-layar lebar menyiarkan secara langsung untuk muktamirin yang tidak masuk.
"Bagaimana pola-pola kami dalam pengamanan dengan mengedepankan petugas Kokam yang sudah diarahkan dan digladikan sebelumnya," katanya.
Polresta Surakarta bersama TNI dan elemen pemerintah daerah lainnya membuka ruang seluas-luasnya dan kerja sama pengamanan internal yang jumlahnya mencapai antara 1.500 hingga 2.000 orang khusus asal Jateng. Jumlah akan bertambah hingga total sekitar 3.500 orang dari seluruh Indonesia.
"Kami akan pagar betis lokasi dari mulai Edutorium UMS hingga Stadion Manahan karena diketahui yang datang bukan orang Solo saja. Kami berharap mereka yang datang ke lokasi tidak tersesat akan penunjuk jalan dan sudah digladikan," katanya.