Purwokerto (ANTARA) - Tim search and rescue (SAR) gabungan melakukan upaya evakuasi terhadap enam nelayan asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang dilaporkan tenggelam setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik akibat terhempas gelombang di perairan selatan Kabupaten Kebumen.
Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sarjono mengatakan kecelakaan laut tersebut menimpa Kapal Motor (KM) Tauladan yang membawa enam anak buah kapal (ABK).
"Tim Penolong Kecelakaan Laut (TPKL), baik dari kelompok nelayan, ketua rukun nelayan, maupun relawan yang ada di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh ABK yang tenggelam," katanya.
Disinggung mengenai kondisi KM Tauladan, dia mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh HNSI Cilacap, kapal tersebut tenggelam setelah terhempas gelombang.
Ia menduga lambung kapal tersebut tidak dilengkapi dengan peralatan pengaman semacam pelampung, sehingga tidak mengapung di permukaan air setelah terhempas gelombang.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang diterima di Purwokerto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan pihaknya telah menerjunkan satu regu Basarnas beserta peralatan lengkap ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
"Informasi terakhir yang kami peroleh, korban telah ditemukan dengan keadaan selamat," katanya.
Terkait kronologi kejadian, kata Adah, berdasarkan informasi yang diperoleh Basarnas Cilacap, KM Tauladan yang berkapasitas 13 gross tonnage (GT) tersebut, berangkat dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada hari Sabtu (8/10), pukul 05.00 WIB, menuju perairan selatan Kebumen untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Namun, pada Kamis (13/10), pukul 22.00 WIB, kapal yang membawa enam orang ABK itu terbalik setelah terhempas gelombang di perairan Mirit, Kabupaten Kebumen.
Keenam ABK terdiri atas Dasino selaku tekong atau nakhoda, Yosef, Peang, Brosot, Safi'i, dan Purwanto.
"Selaku tekong, Dasino segera menghubungi pemilik kapal, yakni Mila atau Ationg untuk melaporkan kejadian tersebut," kata Adah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR gabungan evakuasi enam nelayan tenggelam di perairan Kebumen
Berita Terkait
Polres Pekalongan Kota selidiki penyebab kebakaran belasan kapal
Selasa, 12 November 2024 14:40 Wib
Menhub terjunkan KNKT selidiki penyebab kecelakaan speedboatdi Malut
Senin, 14 Oktober 2024 8:44 Wib
Kelompok Mamaku Cilacap berdayakan mantan buruh migran-anak buah kapal
Kamis, 10 Oktober 2024 8:50 Wib
Polda Jateng selidiki kebakaran KM Kirana I
Senin, 12 Agustus 2024 21:30 Wib
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
Minggu, 11 Agustus 2024 21:50 Wib
KM Kirana I terbakar di perairan Semarang
Minggu, 11 Agustus 2024 19:26 Wib
Enam ABK KM Soneta yang tenggelam di perairan Karimunjawa belum ditemukan
Sabtu, 13 Juli 2024 22:59 Wib
KM Soneta asal Rembang tenggelam di Karimunjawa, tujuh ABK masih hilang
Jumat, 12 Juli 2024 22:58 Wib