Semarang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah dan DIY mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan dan peningkatan UMKM di Jawa Tengah salah satunya bersama stakeholder terkait antara lain Kadin Kota Semarang, Komunitas UMKM Tangan Terampil, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata menyelenggarakan Entrepreneur Class untuk UMKM.
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa menyampaikan kegiatan tersebut sejalan dengan dukungan dan komitmen OJK dalam peningkatan UMKM di Jawa Tengah yang diimplementasikan secara berkelanjutan melalui program UMKM Bangkit.
Aman mengatakan peran UMKM menjadi vital saat ini mengingat berdasarkan data tahun 2020, UMKM di Jawa Tengah telah mencapai 4,17 juta atau 99 persen dari total unit usaha yang ada, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 8,9 juta orang atau 47,68 persen dari total tenaga kerja Jawa Tengah.
Baca juga: Memahami ditigitalisasi layanan perbankan melalui akselerasi literasi
"UMKM Bangkit saat ini didorong menjadi lebih kompleks, sehingga bersifat ekosistem dengan bekerja sama dengan seluruh pihak baik IJK maupun stakeholders lainnya," katanya.
Ia mengatakan ekosistem UMKM Bangkit saat ini tidak hanya berkaitan dengan pendampingan dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM di Jawa Tengah, namun di dorong juga dengan optimalisasi berbagai potensi dan sumber daya, yang diwujudkan dalam bentuk akses pembiayaan, peningkatan kapasitas pemasaran secara digital, peningkatan kualitas produksi, manajemen keuangan, dan asistensi perijinan bagi UMKM.
Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan penyelenggaraan kegiatan entrepreneur classs tersebut akan diselenggarakan secara berkesinambungan dengan harapan UMKM dapat memiliki pemahaman dan kemampuan yang lengkap baik dari sisi akses pembiayaan, pemasaran, maupun pengelolaan keuangan.
Langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut dilakukan penandatanganan MoU antara FEB UNIKA dengan Komunitas UMKM Tangan Terampil yang merupakan binaan KADIN Kota Semarang untuk pendampingan UMKM khususnya berkenaan dengan mekanisme pembukuan dan pemasaran produk.
Baca juga: OJK dorong kolaborasi manajer investasi dan perguruan tinggi
Baca juga: OJK Surakarta mendukung perluasan akses keuangan di masyarakat