Purbalingga (ANTARA) -
Kondisi ruas jalan pada jalur alternatif tersebut terlihat cukup rusak dengan beberapa bagian permukaan jalan tidak rata dan bergelombang sehingga mengurangi kenyamanan serta keamanan masyarakat yang melintas.
Mendapati hal tersebut, Ganjar kemudian bertanya kepada warga dan beberapa petugas yang mendampinginya mengecek jalur mudik.
Orang nomor satu di Jateng itu memperoleh informasi jika kerusakan jalan terjadi akibat truk pengangkut galian C yang kelebihan muatan.
"Ini sebenarnya jalur alternatif yang kita siapkan untuk pemudik lebaran, biasanya saat lebaran, banyak pemudik yang lewat jalan ini untuk perjalanan dari Banjarnegara menuju Banyumas," kata Ganjar.
Dengan melewati jalur tersebut, masyarakat memangkas waktu dan jarak cukup panjang karena tidak memutar melalui kota.
Politikus PDI Perjuangan itu akan mengecek apakah galian C yang menyebabkan jalan rusak itu legal atau ilegal dan meminta pemerintah daerah setempat untuk mengecek serta menegakkan peraturan yang berlaku.
"Nanti kita cek, apakah galian C itu legal apa tidak, kawan-kawan daerah saya minta juga dicek dan tolong perhatikan aturan. Kalau rusak seperti ini masyarakat yang dirugikan karena tidak bisa menikmati jalan akibat bergelombang," ujarnya.
Selain jalur alternatif, jalan yang rusak tersebut merupakan akses menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman sehingga ketika bandara dioperasikan kembali, maka jalan itu yang akan digunakan.
Baca juga: Perbaiki jalan rusak, Pemkab Kudus siapkan anggaran Rp30 miliar
"Ini jalur ke bandara, tapi juga biasa digunakan mudik lebaran, maka saya minta segera diperbaiki, ditata agar tidak membahayakan," katanya.
Ganjar menyebut ruas jalan yang rusak tercatat sebagai jalan kabupaten sehingga kewenangan untuk memperbaiki berada di pemkab.
"Ini jalan kabupaten, saya minta inikan ada dari PU-nya. Nanti dicek minimal tidak berlubang, yang berlubang saya minta ditutup agar betul-betul disiapkan jelang lebaran," ujar Ganjar.(LHP)
Baca juga: Ganjar minta pengelola perbaiki jalan tol rusak di Jateng