Purwokerto (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Slamet Rosyadi mengatakan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng akan dapat meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas tersebut.
"Program BLT ini tentu saja akan meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan minyak goreng," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Karena itu, menurut pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu, program BLT minyak goreng perlu diapresiasi sebagai salah satu bentuk respons cepat dari pemerintah.
"Perlu diapresiasi langkah pemerintah memberikan BLT minyak goreng. Apalagi minyak goreng sudah menjadi komponen penting dalam kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan masyarakat sangat tergantung dengan konsumsi minyak goreng untuk proses memasak makanan," katanya.
Program BLT minyak goreng di tengah kenaikan harga, kata dia, dapat berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat.
"Diharapkan program ini dapat mempertahankan dan meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.
Terkait dengan BLT minyak goreng tersebut, Slamet juga mengingatkan pemerintah agar melakukan pengaturan secara ketat agar penyaluran dapat tepat sasaran.
"Penyaluran BLT minyak goreng ini perlu diatur secara ketat agar tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Selain itu, kata dia, pengaturan juga diperlukan agar tidak terjadi kerumunan saat proses penyaluran mengingat pada saat ini masih terdapat potensi penyebaran COVID-19.
"Karena pada saat ini masih dalam kondisi pandemi maka untuk menekan risiko penyebaran COVID-19 perlu pengaturan yang ketat saat proses penyaluran BLT minyak goreng agar tidak menimbulkan kerumunan yang memungkinkan terjadinya penularan COVID-19," katanya.
Pemerintah akan menyalurkan BLT minyak goreng senilai Rp100.000 per bulan untuk masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM). BLT diberikan untuk periode April, Mei, Juni, namun pembayaran dilakukan sekaligus pada April 2022 sebesar Rp300 ribu.
Berita Terkait
OP minyak goreng di Temanggung berhasil turunkan harga di pasaran
Jumat, 1 November 2024 14:24 Wib
Dinkopdag Temanggung gelar OP minyak goreng di tiga pasar tradisional
Kamis, 17 Oktober 2024 14:27 Wib
Selamatkan lingkungan, Pertiwi Kilang Cilacap-Mom's Go Green gelar kumpulkan minyak jelantah
Senin, 9 September 2024 19:27 Wib
Mahasiswa UMK latih warga Demak olah limbah minyak goreng
Minggu, 8 September 2024 17:31 Wib
Harga pangan hari ini minyak goreng turun
Minggu, 1 September 2024 9:24 Wib
Harga pangan hari ini cabai keriting naik
Kamis, 29 Agustus 2024 7:55 Wib
Harga pangan hari ini, beras-bawang dan cabai naik
Rabu, 28 Agustus 2024 7:56 Wib
Harga pangan hari ini, cabai rawit turun
Kamis, 22 Agustus 2024 8:29 Wib