Kudus (ANTARA) - Sepeda motor listrik buatan PT Hartono Istana Teknologi sebagai produsen elektronik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai dipasarkan untuk bersaing dengan sepeda motor konvensional karena diklaim memiliki sejumlah keunggulan.
"Kelebihan motor listrik tersebut dibandingkan motor bahan bakar, selain lebih irit juga ramah lingkungan karena bebas emisi di jalan," kata Showroom Officer Evo Electric PT HIT Kudus Iwan Ariyanto di Kudus, Jumat.
Bahkan, kata dia, biaya perawatan nyaris tidak ada, namun pemilik motor listrik perlu mengecek secara rutin untuk kondisi rem, baut dan lainnya.
Untuk kecepatannya, sepeda motor elektrik yang dilabeli "evo" itu memiliki spesifikasi kekuatan maksimal 3.000 watt dan maksimum kecepatan 60 kilometer sehingga bisa memenuhi kebutuhan sebagai motor di perkotaan. Sedangkan pengaturan kecepatannya juga tersedia tiga tombol.
Baca juga: PLN: Insentif pemerintah bakal dongkrak penjualan kendaraan listrik
Tombol kecepatan pertama, motor elektrik tersebut bisa melaju hingga kecepatan 30 km per jam, kemudian kecepatan kedua bisa mencapai 45 km per jam, dan ketiga bisa mencapai 60 km per jam.
Bahkan pada mode kecepatan 30 km per jam dengan kondisi baterai terisi penuh, kata dia, bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer, sedangkan kecepatan di atasnya diperkirakan jarak tempuh hingga 70 kilometer.
Pembeli juga tidak perlu khawatir dengan lama pengisian baterainya, karena dari nol hingga seratus persen hanya butuh waktu 4,5 jam hampir sama dengan telepon selular.
"Bagi pemilik kendaraan listrik yang sering lupa mencabut kabel yang terhubung dengan arus listrik saat mengisi baterai, tidak perlu khawatir karena tersedia alat otomatis yang akan menghentikan pengisian daya ketika baterai terisi penuh," ujarnya.
PT Hartono Istana Teknologi Kudus sebagai produsen elektronik itu, memutuskan membuat motor listrik sejak 2018, menyusul potensi pasar motor listrik yang cukup besar. Sedangkan pemerintah juga mendorong untuk perubahan motor agar menjadi motor listrik, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan untuk berpindah dari motor berbahan bakar fosil ke elektrik.
Masyarakat yang tertarik mendapatkan motor elektrik tersebut, kini bisa dibeli di gerai penjualan resminya di Jalan A. Yani Kudus dengan harga sebesar Rp28 juta untuk satu unitnya.
Baca juga: Ganjar pamerkan motor listrik buatan PT HIT Kudus
Baca juga: Pemkot Semarang gandeng Grab sediakan pengemudi ojek sepeda motor listrik