Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menggandeng Grab Indonesia menyediakan 500 pengemudi ojek daring yang akan menggunakan sepeda motor listrik dalam melayani pelanggan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Kamis, menyebutkan kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya mengatasi pengangguran, namun tidak membebani para pengemudi baru dalam bekerja.
Menurut dia, pengemudi rekrutan baru ini tidak perlu menyediakan kendaraan sendiri.
Selain menyediakan 500 sepeda motor listrik, kata dia, Grab juga akan menyediakan stasiun pengisian listrik.
"Jadi sepda motor listriknya bisa diisi daya di sana," tambahnya.
Adapun perekrutan pengemudi ojek daring ini, lanjut dia, akan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang.
Sementara itu, Grab Indonesian Govermment Relation Manager of Central Java, Adi Saputra, mengatakan dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang ini merupakan bentuk sinergi atas perwujudan smart city.
"Sekaligus dukungan kami dalam penyerapan tenaga kerja," katanya.
Bagi Kota Semarang, kehadiran ojek sepeda motor listrik merupakan kali pertama karena saat ini semua pelanggan ojek daring dilayani oleh pengemudi bersepeda motor bahan bakar minyak.
Kehadiran layanan ojek sepeda motor listrik tersebut bakal mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jateng yang diakibatkan emisi atau gas buang kendaraan BBM.