Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menggandeng Grab Indonesia menyediakan 500 pengemudi ojek daring yang akan menggunakan sepeda motor listrik dalam melayani pelanggan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Kamis, menyebutkan kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya mengatasi pengangguran, namun tidak membebani para pengemudi baru dalam bekerja.
Menurut dia, pengemudi rekrutan baru ini tidak perlu menyediakan kendaraan sendiri.
Selain menyediakan 500 sepeda motor listrik, kata dia, Grab juga akan menyediakan stasiun pengisian listrik.
"Jadi sepda motor listriknya bisa diisi daya di sana," tambahnya.
Adapun perekrutan pengemudi ojek daring ini, lanjut dia, akan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang.
Sementara itu, Grab Indonesian Govermment Relation Manager of Central Java, Adi Saputra, mengatakan dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang ini merupakan bentuk sinergi atas perwujudan smart city.
"Sekaligus dukungan kami dalam penyerapan tenaga kerja," katanya.
Bagi Kota Semarang, kehadiran ojek sepeda motor listrik merupakan kali pertama karena saat ini semua pelanggan ojek daring dilayani oleh pengemudi bersepeda motor bahan bakar minyak.
Kehadiran layanan ojek sepeda motor listrik tersebut bakal mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jateng yang diakibatkan emisi atau gas buang kendaraan BBM.
Berita Terkait
Pjs wali kota sebut bursa kerja konvensional masih dibutuhkan pencaker
Rabu, 13 November 2024 20:16 Wib
Kota Semarang raih penghargaan terbaik atasi stunting di Jateng
Rabu, 13 November 2024 19:39 Wib
ANTARA - Pemkot Tegal siap perkuat kerja sama
Rabu, 13 November 2024 9:06 Wib
Wali Kota Semarang : Fesperin komitmen dukung pemberdayaan perempuan
Rabu, 13 November 2024 8:37 Wib
Pj. Wali Kota Tegal hadiri raker kesiapan pilkada di Komisi II DPR
Selasa, 12 November 2024 19:26 Wib
Pj. Wali Kota Tegal tekankan pentingnya netralitas aparatur negara
Sabtu, 9 November 2024 9:08 Wib
Pemkot Semarang dan BRIN panen bawang merah
Jumat, 8 November 2024 20:05 Wib
Pjs wali kota sebut B2SA-Situmpang solusi kembangkan pertanian perkotaan
Kamis, 31 Oktober 2024 14:22 Wib