Margorejo Kudus ditetapkan sebagai desa wisata
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menetapkan Desa Margorejo, Kecamatan Dawe sebagai desa wisata karena menjadi penghasil buah durian terbesar di daerah setempat.
Selain menjadi sentra buah durian, desa setempat juga memiliki atraksi wisata berupa "Gebyar Ngunduh Duren" yang merupakan pesta gunungan yang berisi aneka hasil pertanian warga desa setempat, salah satunya buah durian.
Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Minggu, berharap Desa Margorejo yang ditetapkan sebagai desa wisata benar-benar termotivasi untuk mengembangkan desanya menjadi desa sentra durian sehingga bisa menarik minat warga luar daerah ke desa setempat.
"Ingat durian ingat Pelang yang merupakan wilayah penghasil durian di Desa Margorejo," ujarnya.
Baca juga: Kirab gunungan durian kembali digelar
Dengan ditetapkannya sebagai desa wisata, maka desa setempat harus bisa menunjukkan kepada masyarakat luas areal tanaman duriannya sehingga kelak dibuka wisata petik durian secara langsung dari pohonnya.
Apalagi, setelah ditetapkan sebagai desa wisata diusulkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jateng untuk pengembangan desa wisata sehingga bisa dimanfaatkan untuk penambahan jumlah pohon duriannya.
Kepala Desa Margorejo Sumir Khan menambahkan bahwa pihaknya sudah menanam 1.000 bibit pohon durian, sehingga lima tahun mendatang sudah bisa menggelar wisata petik buah durian dari pohonnya langsung.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus untuk mencari pohon durian yang memang asli Desa Margorejo. Nantinya akan diperbanyak untuk ditanam di Dukuh Pelang dan dukuh lainnya untuk mendukung desa ini sebagai sentra durian," ujarnya.
Selain menjadi sentra buah durian, desa setempat juga memiliki atraksi wisata berupa "Gebyar Ngunduh Duren" yang merupakan pesta gunungan yang berisi aneka hasil pertanian warga desa setempat, salah satunya buah durian.
Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Minggu, berharap Desa Margorejo yang ditetapkan sebagai desa wisata benar-benar termotivasi untuk mengembangkan desanya menjadi desa sentra durian sehingga bisa menarik minat warga luar daerah ke desa setempat.
"Ingat durian ingat Pelang yang merupakan wilayah penghasil durian di Desa Margorejo," ujarnya.
Baca juga: Kirab gunungan durian kembali digelar
Dengan ditetapkannya sebagai desa wisata, maka desa setempat harus bisa menunjukkan kepada masyarakat luas areal tanaman duriannya sehingga kelak dibuka wisata petik durian secara langsung dari pohonnya.
Apalagi, setelah ditetapkan sebagai desa wisata diusulkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jateng untuk pengembangan desa wisata sehingga bisa dimanfaatkan untuk penambahan jumlah pohon duriannya.
Kepala Desa Margorejo Sumir Khan menambahkan bahwa pihaknya sudah menanam 1.000 bibit pohon durian, sehingga lima tahun mendatang sudah bisa menggelar wisata petik buah durian dari pohonnya langsung.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus untuk mencari pohon durian yang memang asli Desa Margorejo. Nantinya akan diperbanyak untuk ditanam di Dukuh Pelang dan dukuh lainnya untuk mendukung desa ini sebagai sentra durian," ujarnya.