Semarang (ANTARA) - Bank Jateng terus mengoptimalkan digitalisasi dan berhasil menjangkau 96 persen wilayah jateng, serta mencatat ada beragam saluran baik konvensional maupun yang mengarah ke digital di antaranya, 162 kantor cabang, pelayanan cash dan payment point, 1.043 mesin ATM dan CDM, serta 1.096 agen laku pandai.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengoptimalkan inovasi digital untuk meningkatkan layanan dan menjangkau nasabah lebih luas.
Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya mengatakan perseroan saat ini memiliki beberapa saluran, baik konvensional maupun yang mengarah ke digital.
"Dalamí gambaran ini, daññDigitalization Innovation 2021, Selasa (22/6).
Dwi menambahkan Bank Jateng saat ini sudah memiliki lebih dari 270 koneksi host to host untuk mendukung transaksi nontunai dan dengan semua channel yajng dimiliki, termasuk mobile banking, Bank Jateng telah menjangkau hampir 96 persen wilayah Jawa Tengah.
"Untuk melayani masyarakat, baik itu pelayanan edukasi, rumah sakit, pemerintah daerah, dan layanan lain seperti PAM, PLN, dan sebagainya, kami juga bekerja sama dengan perusahaan fintech seperti Tokopedia, Linkaja yang meruapakn mitra kami untuk inklusi keuangan melalui digitalisasi Bank Jateng," tutup Dwi Agus.
Baca juga: Bank Jateng berikan mobil operasional ke UPS Tegal
Berita Terkait
Pj Bupati Sampang optimistis tembakau dorong ekonomi lokal
Sabtu, 21 September 2024 16:41 Wib
Harga rokok Indonesia dinilai masih terlalu murah
Sabtu, 21 September 2024 14:18 Wib
Harga emas Antam Sabtu semakin menanjak
Sabtu, 21 September 2024 11:18 Wib
Pemkot Surakarta fasilitasi rumah produksi UMKM di Semanggi
Sabtu, 21 September 2024 6:36 Wib
Halal Center Unsoed dan PT Surveyor Indonesia gelar Bimtek Sertifikasi TKDN untuk vendor
Jumat, 20 September 2024 16:58 Wib
Unsoed tingkatkan keberlanjutan bisnis komunitas pelaku usaha di Banyumas
Jumat, 20 September 2024 16:44 Wib
Rupiah menguat dekati Rp14 ribu per USD
Jumat, 20 September 2024 16:28 Wib
Pemkab Kudus catat nilai investasi semester pertama Rp494,79 miliar
Jumat, 20 September 2024 15:57 Wib