Purwokerto (ANTARA) - Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, mengungkap kasus penipuan yang dilakukan oknum karyawan salah satu BUMN secara daring.
"Kasus ini terungkap berkat laporan korban berinisial RAS (39), warga Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi M Firman L Hakim didampingi Kepala Satreskrim Komisaris Polisi Berry di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Dalam hal ini, kata dia, korban ditelepon oleh seorang perempuan berinisial TR (49) yang mengaku sebagai distributor gula pasir di Jawa Timur dan menawarkan gula pasir merek PTPN 10 dengan harga Rp11.000 per kilogram.
Baca juga: Direktur perusahaan alat medis ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan senilai Rp7 miliar di Banyumas
Setelah terjadi kesepakatan, korban melakukan pembayaran secara berkala dengan cara transfer ke rekening BRI dan BCA untuk pembayaran 50 ton gula pasir senilai Rp550.000.000.
Setelah menerima pembayaran, TR kembali menghubungi korban dan membujuk agar membeli lagi sebanyak 10 ton dengan harga Rp110.000.000 serta dijanjikan pengirimannya akan dilakukan lebih cepat.
Akan tetapi setelah melakukan pembayaran, barang yang dipesan korban tidak kunjung datang dan TR tidak dapat dihubungi.
"Oleh karena mengalami kerugian sebesar Rp660 juta, korban akhirnya melapor ke Polresta Banyumas," katanya.
Lebih lanjut, Kasatreskrim mengatakan setelah menerima laporan tersebut, pihaknya segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap TR, warga Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada hari Selasa (23/2).
"TR yang juga seorang karyawan BUMN ini kami amankan di tempat persembunyiannya di sebuah bangunan bekas koperasi di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, TR mengaku tidak hanya melakukan perbuatan tersebut di Banyumas, tetapi juga di Jepara, Semarang, Kulon Progo, Madiun, dan Surabaya.
Menurut dia, pelaku berinisial TR beserta sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolresta Banyumas guna penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku bakal dijerat dengan Pasal 45A Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Pasal 378 KUHP," katanya.
Baca juga: Polres Temanggung ungkap penipuan jual beli secara daring
Baca juga: Mantan anggota DPRD Kabupaten Banyumas ditahan
Berita Terkait

Hambat penjahat melarikan diri, Polresta Surakarta gelar latihan "Road Blocker"
Selasa, 20 April 2021 14:00 Wib

Ribuan butir petasan hasil Operasi Pekat di Banyumas disita polisi
Selasa, 20 April 2021 12:52 Wib

Bahan pangan kedaluwarsa ditemukan di gudang distributor di Purwokerto
Kamis, 15 April 2021 15:06 Wib

Polresta Surakarta laksanakan Operasi Keselamatan cegah pemudik awal
Minggu, 11 April 2021 20:12 Wib

Polresta Banyumas siapkan penjagaan perbatasan antisipasi pemudik nekat
Jumat, 9 April 2021 23:09 Wib

Polresta Surakarta akan jaga ketat 10 pintu masuk kota terkait larangan mudik
Rabu, 7 April 2021 18:22 Wib

Densus 88/Antiteror geledah rumah seorang terduga teroris di Banyumas
Jumat, 2 April 2021 20:27 Wib

Pencurian modus kempeskan ban mobil masuki tahap penyelidikan
Kamis, 1 April 2021 20:10 Wib
Komentar