Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah membangun jalur khusus pesepeda di sejumlah ruas jalan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengendara kendaraan tak bermotor itu di daerah setempat.
"Jalur ini menjadi salah satu fasilitas yang dibangun Pemkot Magelang di penghujung tahun ini untuk para pesepeda agar tetap aman dan nyaman berkendara," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Candra Wijatmiko Adi dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkota Magelang di Magelang, Selasa.
Kota Magelang, kata dia, memiliki jalur sepeda dengan pembatas permanen cukup panjang yang tidak dimiliki oleh semua daerah.
Ia menjelaskan jalur khusus tersebut, sebetulnya bukan hanya bagi pesepeda, akan tetapi juga pejalan kaki dan becak. Jalur tersebut dilengkapi rambu khusus di 18 tempat di Kota Magelang.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59/2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan menyebutkan bahwa jalur sepeda paling sedikit harus dilengkapi dengan marka khusus sepeda, rambu sepeda, penerangan jalan, dan alat pembatas lajur sepeda, dan lajur kendaraan bermotor.
Baca juga: Jalan Pemuda dan Tidar jadi prioritas operasi KTL Kota Magelang
Marka khusus jalur sepeda di daerah setempat dibuat di sembilan ruas jalan protokol, antara lain Jalan Tidar, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Alun-Alun Barat, Jalan Yos Sudarso, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Kami sudah ada perencanaan awal tahun. Tapi karena 'refocusing' anggaran penanganan COVID-19, maka baru pada anggaran perubahan bisa terlaksana. Selain dari APBD, kita juga dibantu Kemenhub berupa marka jalur sepeda dan alat pembatas lalu lintas," katanya.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perparkiran Dishub Kota Magelang Noor Singgih mengatakan saat ini sudah terpasang 18 rambu jalur sepeda di jalanan protokol dengan APBD Rp726.600 per rambu, sedangkan anggaran dari Kemenhub berupa marka jalur sepeda, 200 "traffic cone", dan 72 "water barrier".
Marka jalur terbagi dalam segmen 1 di Jalan Tidar, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Alun-Alun Barat, Jalan Yos Sudarso, Jalan Veteran, dan Jalan Pahlawan senilai Rp198.303.600 dan segmen 2 di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, dan Jalan Jend Sudirman senilai Rp199.575.900.
"Adapun anggaran 'traffic cone' dan 'water barrier' Rp 199.100.000," katanya.
Dia mengatakan marka segera dibuat dengan target selesai pada 11 Desember 2020. Marka terbuat dari bahan "thermoplastic" berukuran 3x1,5 meter dengan jarak antarmarka enam meter.
Untuk pengawasannya, pihaknya akan menggiatkan patroli dan operasi ketertiban lalu lintas.
Baca juga: Tingkatkan kesadaran warga tertib lalu lintas, Operasi KTL rutin digelar
Baca juga: Operasi KTL Kota Magelang digelar sore hari selama Ramadhan
Berita Terkait
Maju di jalur perseorangan, ini syarat dukungan di Kabupaten Temanggung
Jumat, 19 April 2024 15:55 Wib
Anggota DPD RI ingin pembangunan di jalur selatan jadi prioritas
Kamis, 18 April 2024 21:30 Wib
Banyumas harapkan pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap dapat terwujud
Rabu, 17 April 2024 14:33 Wib
Pemilir jalur Selatan Jateng keluhkan pos pengamanan berkurang
Selasa, 16 April 2024 5:45 Wib
KAI Daop 6 cek jalur kereta jamin keandalan
Senin, 15 April 2024 23:00 Wib
Arus milir di jalur Ajibarang-Brebes masih tinggi
Senin, 15 April 2024 17:27 Wib
Arus milir dan balik di Jalur Pantura Timur Demak lancar
Minggu, 14 April 2024 18:32 Wib
Arus milir jalur selatan Jateng dialihkan melalui Purbalingga
Minggu, 14 April 2024 17:49 Wib