Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara optimistis bisa menuju zona kuning karena tingkat kesembuhan penderita virus corona serta persebaran virus juga berhasil dibendung sehingga temuan kasus juga semakin berkurang.
"Agar bisa menjadi zona kuning dari zona oranye, maka kami butuh dukungan masyarakat Jepara untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Bupati Jepara Dian Kristiandi di Jepara, Jumat.
Ketika sejumlah indikator pendukung terpenuhi, terutama temuan kasus dan jumlah yang sembuh, menurut dia, daerah setempat segera menuju zona kuning.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jepara Muh Ali menambahkan bahwa untuk menuju zona kuning ada 15 indikator yang harus dipenuhi.
"Dari 15 indikator tersebut, setelah kami hitung secara epidiomologi setiap sepekan sekali nilainya 3,24. Sedangkan untuk bisa menuju zona kuning nilainya harus 3,241," ujarnya.
Ia memperkirakan dalam bulan ini Kabupaten Jepara sudah bisa menuju zona kuning.
Baca juga: Jumlah santri terkonfirmasi positif COVID-19 di Banyumas bertambah
Bahkan, lanjut dia, berdasarkan data di laman Pemprov Jateng, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Jepara terbaik.
Upaya penelusuran kontak erat penderita COVID-19, kata dia, juga terus ditingkatkan, terutama ketika ada temuan kasus.
"Targetnya, dalam sepekan bisa mencapai 1.275 tes usap tenggorokan (swab) dan realisasinya hampir 80-an persen," ujarnya.
Menurut dia kunci kenaikan tingkat kesembuhan penderita COVID-19, yakni adanya penemuan kasus sejak dini sehingga bisa segera ditangani, sedangkan kontak erat bisa langsung dilacak agar tidak menular ke banyak orang.
Meskipun sudah ada upaya keras dari satgas COVID-19, kata dia, dukungan masyarakat tetap dibutuhkan, terutama kepatuhan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Berdasarkan laman https://corona.jepara.go.id/ per 15 Oktober 2020, disebutkan total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.861 kasus, sedangkan kasus meninggalnya hanya 8,06 persen atau 150 orang, sembuh sebanyak 1.580 orang atau 84,90 orang dan masih menjalani perawatan sebanyak 131 orang atau 7,04 persen.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonessia: 277.544 sembuh, dan 353.461orang positif
Berita Terkait
Pemkab Kudus gagas caping kalo masuk pelajaran demi pelestarian
Sabtu, 27 April 2024 5:18 Wib
Pemkab Batang komitmen tekan kenaikan harga bawang merah di pasaran
Jumat, 26 April 2024 16:32 Wib
Pemkab Banyumas siapkan nobar timnas U-23 babak semifinal Piala Asia
Jumat, 26 April 2024 13:31 Wib
Pemkab Batang wajibkan siswa ikut pramuka
Jumat, 26 April 2024 8:55 Wib
Sambut HUT Ke-58, Pemkab Batang gelar festival kirab budaya
Jumat, 26 April 2024 6:00 Wib
Pemkab Batang ingatkan jamaah haji jaga nama baik bangsa Indonesia
Kamis, 25 April 2024 15:49 Wib
Pemkab Kudus perkuat kolaborasi dengan Ombudsman awasi layanan publik
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Demak optimalkan aplikasi Si-Monik untuk pengawasan bantuan ke desa
Kamis, 25 April 2024 8:42 Wib