Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan oleh Presiden kepada sejumlah tokoh tidak ada hubungannya dengan upaya membungkam seseorang.
"Diributkan katanya pemberian ke Pak Gatot (Nurmantyo) upaya membungkam. Enggak. Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya. Saya diberikan bintang juga setelah pensiun," ujar Moeldoko saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta, Kamis.
Sebagaimana diketahui mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo belakangan cukup sering memberikan kritik terhadap pemerintah. Namun yang bersangkutan menjadi salah satu tokoh yang memperoleh tanda kehormatan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo.
Moeldoko menekankan pemberian tanda kehormatan tidak ada hubungannya dengan upaya membungkam seseorang. Dia mengatakan Gatot Nurmantyo juga menyatakan menerima tanda kehormatan tersebut.
"Pak Gatot menerima pemberian bintang dari Kepala Negara. Diterima, karena ada pernyataannya. Bahwa beliau tidak bisa datang, itu urusan kedua. Intinya pak Gatot telah menerima tanda kehormatan yang diberikan Presiden, poinnya disitu. Jadi Presiden menjalankan konstitusi," jelasnya.
Lebih jauh Moeldoko mengatakan bahwa pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan kepada pejabat negara yang masih aktif, juga tidak bisa dijadikan ukuran pejabat tersebut tidak akan diganti apabila ada perombakan kabinet.
"Tidak ada hubungannya dengan reshuffle kabinet atau tidak," jelas Moeldoko.
Berita Terkait
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:06 Wib
Moeldoko tinjau kesiapan PLTSa Putri Cempo Surakarta
Minggu, 16 Juli 2023 8:00 Wib
Pengurus Partai Demokrat Temanggung ajukan perlindungan hukum ke PN
Selasa, 4 April 2023 7:25 Wib
Moeldoko sebut tidak tahu soal peninjauan kembali Demokrat
Senin, 3 April 2023 13:30 Wib
Moeldoko tegaskan UMKM masih jadi tulang punggung perekonomian nasional
Rabu, 28 Desember 2022 22:09 Wib
Moeldoko kunjungi Pasar Banjarsari Pekalongan
Rabu, 28 Desember 2022 20:07 Wib
Kunjungan kerja Kepala Staf Kepresidenan
Rabu, 28 Desember 2022 17:28 Wib
Moeldoko saat KSP Mendengar ke nelayan Tegal : Sampaikan 'sak karepmu'
Rabu, 9 November 2022 13:42 Wib