RRI diharapkan lebih kreatif dalam mengemas siaran
Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengharapkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) lebih kreatif dalam mengemas siaran sehingga tidak ditinggalkan oleh pendengarnya.
"Ya yang punya feeling business di radio. Saya tahu bagaimana menjadikan radio itu lebih diminati daripada televisi, itu kan perlu kreativitas yang luar biasa, perlu ide-ide yang cemerlang," kata Bupati usai menjadi pembaca berita "Warta Sore" di RRI Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis sore.
Dalam hal ini, kata dia, RRI perlu lebih mengembangkan sisi kreativitas, salah satunya dengan membuat siaran yang diminati oleh anak muda.
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan dengan mengundang generasi milenial untuk membuat acara yang selanjutnya disiarkan oleh RRI.
"Dengan demikian, lama-lama generasi milenial akan mencintai RRI. Kita harus berpihak kepada masyarakat banyak, apa yang mereka senangi, ya kita jual," katanya.
Baca juga: Kantor RRI Surakarta sebagai cagar budaya perlu dipromosikan
Ia mengatakan RRI harus bisa membaca keinginan masyarakat dengan melihat apa yang saat sekarang laku di pasaran, bukan hanya untuk dirinya sendiri.
Ibarat pedagang, kata dia, kalau yang laku dijual adalah buah duku, berarti yang dijual harus duku, bukan semangka.
Disinggung mengenai apa yang dirasakan saat membacakan berita, Husein mengaku biasa saja meskipun hal itu merupakan pengalaman pertama.
"Pengalaman pertama ini. Biasa saja," kata dia yang membacakan berita secara bergantian bersama istri, Erna Husein.
Terkait dengan segmentasi siaran, Kepala Seksi Layanan dan Usaha LPP RRI Purwokerto Hanifaridads mengatakan siaran RRI Purwokerto terdiri atas Programa 1 (Pro 1) dengan segmentasi siaran untuk anak kecil hingga orang tua sehingga disebut sebagai radio keluarga.
Selain itu, kata dia, Programa 2 (Pro 2) dengan segmentasi siaran untuk kalangan usia 13-20 tahun dan penyajiannya disampaikan oleh penyiar-penyiar yang masih muda guna mewadahi generasi milenial.
Baca juga: Konser Merajut Seni Menyatukan Indonesia digelar RRI Purwokerto
"Kami tidak hanya siaran melalui siaran konvensional, namun juga merambah era digital. Melalui berbagai platform, terutama RRIPlay Go, selain itu media sosial bagi kami juga sudah digunakan. Hal ini seiring dengan era digital," katanya.
LPP RRI Purwokerto dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-75 RRI (Hari Radio Tahun 2020) mengundang sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat sebagai pembaca berita "Warta Sore" yang dilakukan sejak hari Senin (7/9) hingga Jumat (11/9).
Selain Bupati Banyumas beserta istri, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat yang didaulat sebagai pembaca berita, antara lain Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf. Candra, serta pakar hukum yang juga Wakil Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Hibnu Nugroho.
"Ya yang punya feeling business di radio. Saya tahu bagaimana menjadikan radio itu lebih diminati daripada televisi, itu kan perlu kreativitas yang luar biasa, perlu ide-ide yang cemerlang," kata Bupati usai menjadi pembaca berita "Warta Sore" di RRI Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis sore.
Dalam hal ini, kata dia, RRI perlu lebih mengembangkan sisi kreativitas, salah satunya dengan membuat siaran yang diminati oleh anak muda.
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan dengan mengundang generasi milenial untuk membuat acara yang selanjutnya disiarkan oleh RRI.
"Dengan demikian, lama-lama generasi milenial akan mencintai RRI. Kita harus berpihak kepada masyarakat banyak, apa yang mereka senangi, ya kita jual," katanya.
Baca juga: Kantor RRI Surakarta sebagai cagar budaya perlu dipromosikan
Ia mengatakan RRI harus bisa membaca keinginan masyarakat dengan melihat apa yang saat sekarang laku di pasaran, bukan hanya untuk dirinya sendiri.
Ibarat pedagang, kata dia, kalau yang laku dijual adalah buah duku, berarti yang dijual harus duku, bukan semangka.
Disinggung mengenai apa yang dirasakan saat membacakan berita, Husein mengaku biasa saja meskipun hal itu merupakan pengalaman pertama.
"Pengalaman pertama ini. Biasa saja," kata dia yang membacakan berita secara bergantian bersama istri, Erna Husein.
Terkait dengan segmentasi siaran, Kepala Seksi Layanan dan Usaha LPP RRI Purwokerto Hanifaridads mengatakan siaran RRI Purwokerto terdiri atas Programa 1 (Pro 1) dengan segmentasi siaran untuk anak kecil hingga orang tua sehingga disebut sebagai radio keluarga.
Selain itu, kata dia, Programa 2 (Pro 2) dengan segmentasi siaran untuk kalangan usia 13-20 tahun dan penyajiannya disampaikan oleh penyiar-penyiar yang masih muda guna mewadahi generasi milenial.
Baca juga: Konser Merajut Seni Menyatukan Indonesia digelar RRI Purwokerto
"Kami tidak hanya siaran melalui siaran konvensional, namun juga merambah era digital. Melalui berbagai platform, terutama RRIPlay Go, selain itu media sosial bagi kami juga sudah digunakan. Hal ini seiring dengan era digital," katanya.
LPP RRI Purwokerto dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-75 RRI (Hari Radio Tahun 2020) mengundang sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat sebagai pembaca berita "Warta Sore" yang dilakukan sejak hari Senin (7/9) hingga Jumat (11/9).
Selain Bupati Banyumas beserta istri, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat yang didaulat sebagai pembaca berita, antara lain Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf. Candra, serta pakar hukum yang juga Wakil Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Hibnu Nugroho.