SD Muhammadiyah Surakarta gelar lomba dai cilik melalui medsos
Solo (ANTARA) - Sekolah SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menggelar lomba dai cilik melalui median sosial bagi siswa kelas satu hingga enam untuk mengisi waktu bulan Ramadhan 1441 Hijriyah di tengah wabah COVID-19.
Pebri Ike Yulaikah selaku ketua panitia lomba SD Muhammaduyah PK Surakarta di Solo, Senin mengatakan selama wabah COVID-19 tidak menyurutkan semangat keluarga besar SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta untuk menyemarakkan Ramadan 1441 H.
Menurut Pebri Ike Yulaikah salah satunya dengan mengadakan lomba dai cilik bagi siswa kelas satu hingga enam sekolah tersebut. Lomba dai cilik ini, berangsung sejak awal Ramadhan hingga Senin ini, melalui medsos.
Para peserta lomba wajib mengunggah video ceramahnya dengan durasi maksimal tujuh menit pada Instagram Televisi, dan menandai akun "Instagram @sdmuhammadiyahpk".
Video ceramah para peserta lomba, kata Pebri, akan diunggah setiap hari menjelang waktu berbuka puasa pada akun sosial media resmi sekolah, seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan website. Video-video itu, akan dinilai oleh tim juri dan dipilih enam terbaik.
Menurut dia, kriteria penilaian meliputi kostum dengan bobot maksimal 20, penampilan dengan bobot nilai 30, dan materi isi ceramah dengan bobot nilai 50. Panitia tidak membatasi tema ceramah hanya terkait Ramadhan supaya para peserta bisa memilih tema yang lebih luas.
Dia mengatakan kegiatan lomba dai cilik tersebut dengan tujuan utama untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif.
"Efek lomba ini, sangat strategis karena video ceramah yang diunggah di canel Youtube sekolah akan ditonton oleh seluruh siswa dan keluarga mereka, kemudian ada tugas merangkum isi ceramah tersebut melalui tautan monitoring harian yang dibagikan melalui aplikasi Google form," katanya.
Menurut dia, lomba tersebut sekaligus untuk menjaring calon-calon dai cilik yang akan mewakili sekolah pada perlombaan sejenis di jenjang yang lebih luas. Biasanya setiap tahun ada lomba dai cilik yang diadakan baik dari dinas maupun berbagai instansi. Kegiatan ini, sekaligus untuk penjaringan calon peserta lomba tersebut.
Najma Danish Ara salah satu peserta siswa kelas 4 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menjelaskan dirinya tertarik mengikuti lomba tersebut karena memang senang berbicara di depan kamera.
"Saya kebetulan suka nge-vlog, jadi sekalian saja ikut lomba ini, untuk melatih rasa percaya diri dan lebih bermanfaat untuk banyak orang," kata Najma.
Baca juga: Kota Surakarta gandeng swasta selamatkan pedagang tradisional
Baca juga: Antisipasi pemudik, Pemkot Surakarta perketat akses masuk menuju kota
Pebri Ike Yulaikah selaku ketua panitia lomba SD Muhammaduyah PK Surakarta di Solo, Senin mengatakan selama wabah COVID-19 tidak menyurutkan semangat keluarga besar SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta untuk menyemarakkan Ramadan 1441 H.
Menurut Pebri Ike Yulaikah salah satunya dengan mengadakan lomba dai cilik bagi siswa kelas satu hingga enam sekolah tersebut. Lomba dai cilik ini, berangsung sejak awal Ramadhan hingga Senin ini, melalui medsos.
Para peserta lomba wajib mengunggah video ceramahnya dengan durasi maksimal tujuh menit pada Instagram Televisi, dan menandai akun "Instagram @sdmuhammadiyahpk".
Video ceramah para peserta lomba, kata Pebri, akan diunggah setiap hari menjelang waktu berbuka puasa pada akun sosial media resmi sekolah, seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan website. Video-video itu, akan dinilai oleh tim juri dan dipilih enam terbaik.
Menurut dia, kriteria penilaian meliputi kostum dengan bobot maksimal 20, penampilan dengan bobot nilai 30, dan materi isi ceramah dengan bobot nilai 50. Panitia tidak membatasi tema ceramah hanya terkait Ramadhan supaya para peserta bisa memilih tema yang lebih luas.
Dia mengatakan kegiatan lomba dai cilik tersebut dengan tujuan utama untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif.
"Efek lomba ini, sangat strategis karena video ceramah yang diunggah di canel Youtube sekolah akan ditonton oleh seluruh siswa dan keluarga mereka, kemudian ada tugas merangkum isi ceramah tersebut melalui tautan monitoring harian yang dibagikan melalui aplikasi Google form," katanya.
Menurut dia, lomba tersebut sekaligus untuk menjaring calon-calon dai cilik yang akan mewakili sekolah pada perlombaan sejenis di jenjang yang lebih luas. Biasanya setiap tahun ada lomba dai cilik yang diadakan baik dari dinas maupun berbagai instansi. Kegiatan ini, sekaligus untuk penjaringan calon peserta lomba tersebut.
Najma Danish Ara salah satu peserta siswa kelas 4 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menjelaskan dirinya tertarik mengikuti lomba tersebut karena memang senang berbicara di depan kamera.
"Saya kebetulan suka nge-vlog, jadi sekalian saja ikut lomba ini, untuk melatih rasa percaya diri dan lebih bermanfaat untuk banyak orang," kata Najma.
Baca juga: Kota Surakarta gandeng swasta selamatkan pedagang tradisional
Baca juga: Antisipasi pemudik, Pemkot Surakarta perketat akses masuk menuju kota