Sepasang tamu meninggal di kamar hotel di Baturraden, ditemukan kapsul dan suplemen
Purwokerto (ANTARA) - Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banyumas mengembangkan penyelidikan kasus kematian pria dan wanita yang ditemukan meninggal di kamar hotel di Kawasan Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Semalam, kami melaksanakan autopsi terhadap dua jenazah tersebut. Autopsi dilaksanakan sejak pukul 20.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB," kata Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Ajun Komisaris Polisi Berry kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Menurut dia, pihaknya bersama tim dokter selanjutnya melaksanakan gelar terkait dengan hasil autopsi terhadap jenazah dua tamu hotel tersebut.
Baca juga: Polresta Banyumas masih selidiki kasus kematian dua tamu hotel
Ia mengatakan gelar itu dilaksanakan karena dari hasil autopsi, penyebab meninggalnya dua orang itu dimungkinkan ada semacam serangan jantung yang dipicu oleh semacam zat kimia atau minuman yang sebelumnya dikonsumsi oleh keduanya.
"Dimungkinkan yang meninggal duluan yang laki laki dan waktunya hampir bersamaan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat melakukan olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan tiga butir obat berbentuk kapsul tanpa merek dan satu botol bekas minuman suplemen yang berisi cairan.
Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan tiga butir kapsul dan cairan dalam botol bekas minuman suplemen tersebut merupakan obat kuat atau bukan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya pada hari Rabu (12/2) akan mengirim tiga butir kapsul dan cairan tersebut ke Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk diuji apakan senyawanya sesuai dengan yang ada di lambung kedua jenazah.
Baca juga: Rektor PTN ini ditemukan meninggal di kamar Hotel Neo Aston
"Kita belum tahu isinya apa. Makanya hari ini (12/2) kita lanjut ke sana (Labfor Polda Jateng, red.) untuk meyakinkan, memastikan 100 persen bahwa itu (penyebab kematian dua tamu hotel, red.) memang dipicu oleh adanya kandungan dari cairan tersebut," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga telah menyesuaikan kartu tanda penduduk dan menghubungi pihak keluarga dari masing-masing jenazah. "Memang keduanya bukan (hubungan) suami-istri," katanya.
Ia mengatakan pihak keluarga terkejut ketika mendengar informasi tersebut karena keduanya berasal dari Jakarta dan tidak ada hubungan keluarga.
"Hingga saat ini yang diperiksa baru dari petugas yang jaga saja sama yang aplusannya dari pihak hotel. Untuk yang lain belum," kata dia menambahkan.
Seperti diwartakan, dua orang tamu salah satu hotel di Kawasan Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, ditemukan meninggal dunia oleh petugas hotel di dalam kamar tempat mereka menginap pada hari Selasa (11/2), sekitar pukul 13.30 WIB.
Dua tamu hotel tersebut berinisial MA (54), warga Jalan R.C. Veteran, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan Yl (43), warga Jalan H. Ali, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang menginap sejak hari Senin (10/2), pukul 23.00 WIB.
Oleh karena tidak kunjung keluar meskipun sudah waktunya check out, petugas hotel mendatangi kamar yang dihuni MA dan Yl namun ketika pintunya diketuk, tidak ada jawaban dari dalam sehingga petugas hotel membukanya dengan kunci cadangan. Setelah pintunya dibuka, petugas hotel mendapati dua tamunya tergeletak di lantai dengan posisi Yl berada di atas MA.
Baca juga: Guru di Kudus meninggal di hotel, diduga habis kencan
"Semalam, kami melaksanakan autopsi terhadap dua jenazah tersebut. Autopsi dilaksanakan sejak pukul 20.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB," kata Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Ajun Komisaris Polisi Berry kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Menurut dia, pihaknya bersama tim dokter selanjutnya melaksanakan gelar terkait dengan hasil autopsi terhadap jenazah dua tamu hotel tersebut.
Baca juga: Polresta Banyumas masih selidiki kasus kematian dua tamu hotel
Ia mengatakan gelar itu dilaksanakan karena dari hasil autopsi, penyebab meninggalnya dua orang itu dimungkinkan ada semacam serangan jantung yang dipicu oleh semacam zat kimia atau minuman yang sebelumnya dikonsumsi oleh keduanya.
"Dimungkinkan yang meninggal duluan yang laki laki dan waktunya hampir bersamaan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat melakukan olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan tiga butir obat berbentuk kapsul tanpa merek dan satu botol bekas minuman suplemen yang berisi cairan.
Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan tiga butir kapsul dan cairan dalam botol bekas minuman suplemen tersebut merupakan obat kuat atau bukan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya pada hari Rabu (12/2) akan mengirim tiga butir kapsul dan cairan tersebut ke Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk diuji apakan senyawanya sesuai dengan yang ada di lambung kedua jenazah.
Baca juga: Rektor PTN ini ditemukan meninggal di kamar Hotel Neo Aston
"Kita belum tahu isinya apa. Makanya hari ini (12/2) kita lanjut ke sana (Labfor Polda Jateng, red.) untuk meyakinkan, memastikan 100 persen bahwa itu (penyebab kematian dua tamu hotel, red.) memang dipicu oleh adanya kandungan dari cairan tersebut," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga telah menyesuaikan kartu tanda penduduk dan menghubungi pihak keluarga dari masing-masing jenazah. "Memang keduanya bukan (hubungan) suami-istri," katanya.
Ia mengatakan pihak keluarga terkejut ketika mendengar informasi tersebut karena keduanya berasal dari Jakarta dan tidak ada hubungan keluarga.
"Hingga saat ini yang diperiksa baru dari petugas yang jaga saja sama yang aplusannya dari pihak hotel. Untuk yang lain belum," kata dia menambahkan.
Seperti diwartakan, dua orang tamu salah satu hotel di Kawasan Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, ditemukan meninggal dunia oleh petugas hotel di dalam kamar tempat mereka menginap pada hari Selasa (11/2), sekitar pukul 13.30 WIB.
Dua tamu hotel tersebut berinisial MA (54), warga Jalan R.C. Veteran, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan Yl (43), warga Jalan H. Ali, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang menginap sejak hari Senin (10/2), pukul 23.00 WIB.
Oleh karena tidak kunjung keluar meskipun sudah waktunya check out, petugas hotel mendatangi kamar yang dihuni MA dan Yl namun ketika pintunya diketuk, tidak ada jawaban dari dalam sehingga petugas hotel membukanya dengan kunci cadangan. Setelah pintunya dibuka, petugas hotel mendapati dua tamunya tergeletak di lantai dengan posisi Yl berada di atas MA.
Baca juga: Guru di Kudus meninggal di hotel, diduga habis kencan