Temanggung (ANTARA) - Jumlah pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada bulan Januari 2020 meningkat tajam dibanding bulan-bulan sebelumnya, kata Direktur RSUD Temanggung Tetty Kurniawati.
Tetty di Temanggung, Jumat, menyebutkan hingga pertengahan Januari 2020 jumlah pasien yang dirawat di RSUD Temanggung mencapai 82 orang, sedangkan pada bulan Desember 2019 sebanyak 44 orang, dan November 2019 sebanyak 40 orang.
"Jumlah pasien DBD dalam beberapa bulan terakhir cenderung meningkat, dan pada pertengahan bulan Januari ini meningkat hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya," katanya.
Baca juga: Masuki musim hujan, warga diminta intensif berantas sarang nyamuk
Ia menuturkan, pada bulan Januari ini ada satu pasien penderita DBD meninggal dunia, yakni seorang anak usia 6 tahun warga Parakan, Temanggung.
Ia menyampaikan ada perlakuan khusus untuk penderita DBD, yakni pasien DBD dipantau setiap hari angka trombositnya.
"Kita pantau setiap hari karena dari angka keping darah ini jika kadarnya sangat rendah bisa terjadi pendarahan," katanya.
Ia mengatakan pasien DBD dari berbagai usia, dari anak kecil sampai orang dewasa.
"Jadi tidak ada tren khusus anak kecil atau dewasa. Semua umur bisa terserang DBD, karena virus penyakit ini bisa menulari siapa saja," katanya.
Tetty mengemukakan gejala pasien penderita DBD yang datang ke RS biasanya dengan demam, bisa diikuti dengan nyeri-nyeri sendi dan sebagainya.
"Biasanya demam sudah dalam beberapa hari, kemudian dari pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan trombosit yang menurun," katanya.
Baca juga: Demam berdarah sering bikin repot, Pemkab Banyumas siaga DBD
Baca juga: Waspadai DBD saat musim hujan