"Kegiatan khitanan massal yang merupakan salah satu program nasional ini rutin kami gelar tiap tahun pada bulan Desember sejak tahun 2000," kata Manager MAI Perwakilan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Yopie Bagus Hermawan di Semarang, Sabtu (21/12).
Program khitanan massal untuk tingkat nasional pada tahun ini diikuti 3.000 anak, sedangkan untuk wilayah Jateng-DIY sebanyak 350 anak dan khusus di Kota Semarang dilaksanakan bertahap pada tanggal 21, 25, serta 28 Desember 2019.
Pada pelaksanaan Program Khitanan Massal yang bertema "Membangun Generasi Wujud Memakmurkan Negeri" ini, MAI Foundation bekerja sama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Roemani Semarang.
"Peserta khitanan massal dengan metode laser ini dari panti asuhan, pondok pesantren, dan umum," ujarnya.
Masing-masing peserta khitanan massal mendapat bingkisan berupa uang dan tas sekolah dari MAI Foundation.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan khitanan massal ini masuk ke Program Bina Sosial dari MAI Foundation, dimana ada lima pilar yakni Bina Ilmu, Bina Ekonomi, Bina Sarana Fisik, Bina Kesehatan, dan Bina Sosial.
Selama ini, kata dia, MAI Foundation fokus pada pengelolaan dana zakat karyawan/karyawati Bank Mandiri.
"Jadi tiap bulan gaji kita dipotong, baik untuk zakat, infak, sodakoh, dan wakafnya. Dana yang terkumpul itu untuk program sosial, salah satunya khitanan massal," katanya.
Kedepannya, MAI Foundation berharap bisa terus melaksanakan Program Khitanan Massal dengan jangkauan yang lebih luas di daerah-daerah lain.