Bantul (ANTARA) - Seniman Butet Kertaradjasa menilai almarhum Djaduk Ferianto yang merupakan adik kandungnya sebagai sosok seniman pekerja keras dan disiplin dalam mempersiapkan berbagai pementasan seni yang akan digelar.
"Pekerja keras, penuh disiplin menyiapkan segala sesuatu secara perfectionist," kata Butet saat ditemui di rumah duka di Dusun Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu.
Oleh sebab itu, menurut Butet, setiap persiapan pertunjukan seni yang akan digelar bersama Djaduk selalu menyedot energi dan konsentrasi yang tinggi. "Menyedot energi, menyedot konsentrasi yang berlebih dari dosisnya, dan itulah Djaduk," kata dia.
Menurut Butet, Djaduk mengembuskan napas terakhir karena mengalami serangan jantung pada Rabu (13/11) pukul 02.30 WIB.
Pemimpin grup musik Keroncong Sinten Remen itu berpulang di tengah kesibukannya menyiapkan konser musik jazz "Ngayogjazz".
"Kami tidak tahu apa penyebab utama serangan jantung itu, tapi yang pasti di hari-hari terakhir Djaduk sangat sibuk untuk latihan musik dan sedang menyiapkan 'Ngayogjazz'," kata dia.
Konser musik jazz "Ngayogjazz", menurut Butet, akan dihelat pada 16 November 2019 di Godean, Sleman dan rencananya akan diresmikan oleh Menkopolhukam
Mahfud MD.
Sementara itu, Otok Bima Sidharta yang juga kakak Djaduk, mengatakan almarhum Djaduk telah menggemari bidang seni dan budaya sejak kecil.
"Beliau sejak kecil (tertarik bidang seni dan budaya)," kata Otok.
Djaduk merupakan anak bungsu dari Seniman besar Bagong Kussudiardjo. Djaduk merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara dan merupakan adik dari Butet Kertaradjasa.
Menurut Otok, sang ayah Bagong Kussudiardjo tak pernah memaksakan ketujuh anaknya mendalami bidang seni. Seluruhnya dibebaskan menentukan pilihan.
Meski demikian, empat dari tujuh putra Bagong, termasuk Djaduk terbukti mantap mengikuti jejak sang ayah di dunia seni dan budaya.
"Mbak Ita (seni tari), saya (karawitan), Butet seni monolog, dan Djaduk musik jazz dan akapela," kata Otok.
Saat ini jenazah Djaduk dipindahkan dari rumah duka untuk disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo. Rencananya, almarhum dimakamkan pukul 15.00 wib di makam keluarga, Sembungan, Kasihan, Bantul.
Berita Terkait
Peraih Grammy Award Kitaro siap tampil di RWMF Tahun 2024
Kamis, 2 Mei 2024 13:03 Wib
Pemkab Kudus dukung pelestarian Tradisi Temanten Tebu PG Rendeng
Kamis, 2 Mei 2024 12:26 Wib
Dinparbud Banjarnegara-pokdarwis siapkan Dieng Cultural Festival
Selasa, 30 April 2024 16:33 Wib
Pemkab Temanggung salurkan dana hibah kepada 250 kelompok kesenian
Selasa, 30 April 2024 13:42 Wib
Dinporapar Purbalingga sebut Festival Gunung Slamet digelar 12-14 Juli
Senin, 29 April 2024 17:33 Wib
Kemenparekraf sebut Solo Menari perteguh sebagai Kota Kreatif UNESCO
Senin, 29 April 2024 16:20 Wib
Hari Tari Sedunia, Pergelaran Trilogi Tari peringati Adeging Mangkunegaran
Senin, 29 April 2024 6:00 Wib
Wisatawan dari 9 negara ikut saksikan Festival Gerebek Getuk Kota Magelang
Minggu, 28 April 2024 20:43 Wib