Satgas TMMD hadirkan Andong Perpusatakaan Keliling

Cilacap (ANTARA) - Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim Cilacap menghadirkan Andong Perpustakaan Keliling di lokasi obyek wisata pemancingan Krama Cenil Dusun Beber, Desa Cilibang sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca anak-anak.

Inisiatif dan inovatif menghadirkan perpustakaan keliling dengan menggunakan delman serta memilih lokasi di obyek wisata pemancingan tersebut diharapkan memberikan nuansa berbeda pada anak-anak.

Anak-anak ada yang mengambil buku dan membaca di sekitar delman, mengambil buku dan menyempatkan diri membelai kuda terlebih dahulu, ada juga yang justru naik dan membaca buku di atas delman.

"Program literasi seperti ini memang sudah menjadi program wajib pemerintah dan TMMD, untuk kami mengajak mereka mau membaca buku dan kali ini di lokasi wisata krama cenil," kata Serka Yatiman.

Tidak hanya menyediakan buku dan pendampingan, Satgas TMMD juga menyampaikan mengenai bahaya buruk penggunaan gadget jika tidak bijaksana memanfaatkannya.

Baca juga: Kodam IV/Diponegoro bantu sembako untuk warga Desa Cilibang

Siva, siswa kelas 5 SDN Jeruklegi Kulon 02 mengaku lebih senang belajar bersama dengan adanya perpustakaan keliling di alam terbuka, karena bisa lebih konsentrasi.

"Terima kasih pak TNI, kami jadi bisa belajar dan mendapatkan buku dari perpustakaan keliling," kata Siva.

Hal sama juga disampaikan Rizki yang mengaku lebih memilih membaca buku pelajaran karena untuk persiapan ujian dan dengan suasana berbeda, menjadi lebih enak untuk belajar.

Sertu Mulyono menambahkan selain di lokasi wisata Krama Cenil, Andong Perpustakaan Keliling juga sesekali berada di Sekolah Paud Nusa Indah Jeruklegi, SDN 01 Cilibang, dan tempat lainnya.

"Perpusatakaan keliling ini digiatkan guna membuat anak-anak lebih menyukai membaca. Andong Perpustakaan Kelling, merupakan salah satu upaya memotivasi dan pengajaran tentang pentingnya buku sebagai sumber informasi dalam program TMMD 106 Kodim Cilacap," kata Sertu Mulyono. 

Baca juga: TNI ajak tangkal paham radikalisme dengan kemajuan teknologi