Semarang (ANTARA) - Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Doktor Pratama Persadha memandang perlu Pemerintah memperkuat keamanan siber untuk memberi rasa aman bagi warganet terkait dengan pengoperasian Palapa Ring Timur atau Tol Langit.
"Selain ada potensi ekonomi, juga ancaman penyalahgunaan bertambah seiring makin banyaknya penduduk Indonesia yang mengakses internet," kata pakar keamanan siber Pratama Persadha kepada ANTARA di Semarang, Selasa pagi.
Pratama menggarisbawahi pentingnya negara mengelola dan mengamankan data masyarakat. Apalagi, keberadaan Palapa Ring Timur ini akan mempercepat penambahan pemakai internet di Tanah Air. Bahkan, dia memperkirakan bakal tembus ke angka 200 juta di akhir tahun 2020.
Baca juga: Doktor Pratama: Tol Langit tingkatkan ekonomi digital Indonesia timur
Ia lantas mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyebutkan hingga akhir 2018 pemakai internet di Tanah Air mencapai 171,1 juta warganet. Sebagian besar di antara mereka adalah generasi milenial.
Dominasi milenial ini, menurut Pratama, tentu akan membuat aktivitas ekonomi digital di Indonesia bagian timur terus bertambah, asal syaratnya infrastruktur harus siap terlebih dahulu.
Ia mencontohkan ojek daring dan ekspedisi pengiriman barang untuk mendukung marketplace (situs web atau aplikasi daring yang memfasilitasi proses jual beli dari berbagai toko). Keduanya tidak bisa berjalan jika infrastruktur dasar seperti jalan tidak ada atau sangat minim.
Oleh karena itu, lanjut dia, jaminan keamanan siber oleh Pemerintah harus dikuatkan. Dalam hal ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bisa membantu pengamanan jaringan milik lembaga negara.
"Pengamanan juga bisa bekerja sama dengan pihak ketiga sepanjang sangat diperlukan," kata Pratama yang pernah sebagai Pelaksana Tugas Direktur Pengamanan Sinyal Lemsaneg (sekarang BSSN).
Selain itu, kata dosen Etnografi Dunia Maya pada Program Studi S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini, Pemerintah juga perlu hadir untuk memberikan jaminan stabilitas keamanan di wilayah timur Indonesia.
Ia menekankan, "Jangan sampai kemudian penyedia jasa internet atau internet service provider (ISP) takut untuk membangun infrastruktur dan mendatangkan sumber daya manusia (SDM) ke sana.
Baca juga: KPP Pratama Surakarta fasilitasi WP untuk "go public"
Baca juga: Pakar: Peretasan web Kemendagri bentuk "hacktivist"
Berita Terkait
Pemkab Demak susun tata ruang wilayah sambut kehadiran jalan tol
Senin, 2 September 2024 16:22 Wib
Dana kerohiman Rp49 miliar Proyek Jalan Tol Semarang-Demak tahap II dibayarkan
Rabu, 28 Agustus 2024 6:54 Wib
Mantan kades di Demak jadi tersangka penipuan jual beli lahan tol
Selasa, 20 Agustus 2024 20:27 Wib
Polres Batang imbau masyarakat waspada jalur Tol Kahyangan ke Dieng
Selasa, 6 Agustus 2024 22:38 Wib
Tol Solo-Klaten selesai akhir Agustus 2024
Kamis, 25 Juli 2024 17:11 Wib
Pemkab Kudus siap dukung pembangunan PSN Tol Demak-Tuban
Senin, 22 Juli 2024 10:06 Wib
Bayi 9 bulan jadi salah satu korban kecelakaan maut di tol Boyolali
Sabtu, 13 Juli 2024 22:53 Wib
Kecelakaan maut rombongan asal Surabaya diduga karena supir mengantuk
Sabtu, 13 Juli 2024 14:13 Wib