Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas berat Inggris Tyson Fury menyatakan siap untuk 'berperang' dengan Deontay Wilder pada Februari 2020, meskipun ia mendapatkan 40 jahitan di pelipis matanya setelah memenangkan pertarungan melawan Otto Wallin di Las Vegas, Minggu (15/9).
Meskipun baru selesai menjalani operasi dan mendapatkan banyak jahitan, Fury mengaku bahwa dia sudah baik-baik saja dan mulai beraktivitas normal seperti biasa.
Baca juga: Tyson Fury hantam Otto Wallin di WBC Las Vegas
"Saya pergi ke rumah sakit, mendapatkan beberapa jahitan, pulang dan tidur lebih awal," kata Fury seperti dikutip BBC.
"Lalu saya bangun, pergi ke kasino, memenangkan 5.000 poundsterling, minum beberapa gelas bir, dan sekarang saya akan minum beberapa gelas lagi."
Pada duelnya yang diselenggarakan di T-Mobile Arena dengan Wallin, petinju Inggris Fury bertahan bertarung selama sembilan ronde tersisa dengan keadaan mata yang berlumuran darah setelah dihantam keras oleh Wallin di ronde ketiga.
Pukulan petinju Swedia itu bahkan membuat sebelah mata Fury tidak mampu melihat. Dokter di luar ring pun sempat memeriksanya untuk memastikan bahwa dia layak untuk melanjutkan pertandingan.
Meski demikian, Fury tidak menyerah dan terus melanjutkan pertandingan.
Baca juga: Duel Fury vs Wilder terancam bakal tertunda lagi
Akibat luka yang dideritanya, promotor Fury, Frank Warren menyatakan bahwa pertarungan ulang antara Fury dan Wilder terancam bakal ditunda lagi apabila luka Fury belum pulih.
"Apabila dia belum benar-benar pulih, mungkin jadwal pertandingan akan mundur. Semoga itu bukan masalah," kata Warren.
Namun ketika ditanya terkait penundaan itu, Fury menjawab, "Saya siap untuk 'berperang'. Saya rasa saya hanya mendapatkan sekitar 40 jahitan di dalam dan di luar luka saya,"
"Dengar, saya baik-baik saja. Ini tinju. Seperti renang, kalian tidak bisa berenang kalau tidak basah," katanya menegaskan.
Baca juga: Fury tanding ulang lawan Wilder tahun depan