Pameran internasional, upaya memromosikan Candi Borobudur
Magelang (ANTARA) - Penyelenggaraan pameran bertaraf internasional di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu upaya memromosikan Candi Borobudur, kata pemilik Galeri Limanjawi Art House Umar Chusaeni.
Umar di Magelang, Senin, mengatakan saat ini tengah digelar pameran internasional bertajuk Borobudur International Art Exhibition 2019 di Galeri Limanjawi Art House Borobudur diikuti 35 seniman dari 17 negara.
Pembukaan pameran tersebut diawali dengan arak-arakan para seniman dengan membawa bendera negara masing-masing dari Candi Pamon menuju Limanjawi Art House.
Baca juga: Seniman dari 17 negara ikuti pameran seni rupa di Borobudur
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu promosi Candi Borobudur ke dunia internasional karena setiap seniman di negaranya cukup punya nama, punya komunitas dan mereka bisa menginformasikan secara seni," katanya.
Menurut dia, para seniman tersebut bisa menginformasikan lebih tentang Borobudur ke dunia internasional maupun melalui pagelaran seni seperti ini.
Ia berharap kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal bagaimana pemerintah, BUMN menyikapi Borobudur ini menjadi ikon yang sangat menginspirasi dan seniman datang ke Borobudur jelas dengan harapan dan tujuan yang mulia.
Baca juga: Wisata melukis payung diminati pengunjung Borobudur
"Oleh karena itu melalui kegiatan ini kami berharap ke depan event seperti ini tentunya pemerintah mendukung sepenuhnya karena ini swadaya dari para seniman dan pelaku seni sendiri," katanya.
Ia menuturkan sebelum pembukaan pameran, para seniman yang terlibat dalam pameran ini diajak mengunjungi Candi Borobudur dan mereka kagum dengan Candi Borobudur.
"Mereka terkagum-kagum karena begitu dahsyatnya bangunan Candi Borobudur dari segi arsitekltur, dari segi visual di mata seniman sendiri bagaimana pada zamannya bangsa Indonesia membuat sebuah karya di luar nalar sehat ketika kita melihat teknologi pada waktu itu," katanya.
Ia menyampaikan dalam program-program berikutnya pihaknya berharap acara seperti ini tidak hanya pameran di Borobudur, tetapi para seniman dari luar negeri itu tinggal di Borobudur mungkin satu minggu atau lebih untuk mengeksplorasi dan membuat karya bersama-sama tentang Borobudur.
Baca juga: Replika Stupa Borobudur berdiri di Ukraina
Baca juga: Puluhan seniman Indonesia-Vietnam melukis di pelataran Candi Borobudur
Umar di Magelang, Senin, mengatakan saat ini tengah digelar pameran internasional bertajuk Borobudur International Art Exhibition 2019 di Galeri Limanjawi Art House Borobudur diikuti 35 seniman dari 17 negara.
Pembukaan pameran tersebut diawali dengan arak-arakan para seniman dengan membawa bendera negara masing-masing dari Candi Pamon menuju Limanjawi Art House.
Baca juga: Seniman dari 17 negara ikuti pameran seni rupa di Borobudur
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu promosi Candi Borobudur ke dunia internasional karena setiap seniman di negaranya cukup punya nama, punya komunitas dan mereka bisa menginformasikan secara seni," katanya.
Menurut dia, para seniman tersebut bisa menginformasikan lebih tentang Borobudur ke dunia internasional maupun melalui pagelaran seni seperti ini.
Ia berharap kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal bagaimana pemerintah, BUMN menyikapi Borobudur ini menjadi ikon yang sangat menginspirasi dan seniman datang ke Borobudur jelas dengan harapan dan tujuan yang mulia.
Baca juga: Wisata melukis payung diminati pengunjung Borobudur
"Oleh karena itu melalui kegiatan ini kami berharap ke depan event seperti ini tentunya pemerintah mendukung sepenuhnya karena ini swadaya dari para seniman dan pelaku seni sendiri," katanya.
Ia menuturkan sebelum pembukaan pameran, para seniman yang terlibat dalam pameran ini diajak mengunjungi Candi Borobudur dan mereka kagum dengan Candi Borobudur.
"Mereka terkagum-kagum karena begitu dahsyatnya bangunan Candi Borobudur dari segi arsitekltur, dari segi visual di mata seniman sendiri bagaimana pada zamannya bangsa Indonesia membuat sebuah karya di luar nalar sehat ketika kita melihat teknologi pada waktu itu," katanya.
Ia menyampaikan dalam program-program berikutnya pihaknya berharap acara seperti ini tidak hanya pameran di Borobudur, tetapi para seniman dari luar negeri itu tinggal di Borobudur mungkin satu minggu atau lebih untuk mengeksplorasi dan membuat karya bersama-sama tentang Borobudur.
Baca juga: Replika Stupa Borobudur berdiri di Ukraina
Baca juga: Puluhan seniman Indonesia-Vietnam melukis di pelataran Candi Borobudur