Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memundurkan waktu penutupan kompleks Resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning dari sebelum 17 Agustus 2019 menjadi akhir bulan ini.
"Tadinya akan ditutup 15 Agustus, namun kami targetkan akhir Agustus ini sudah ditutup," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Rabu.
Menurut dia, salah satu kendala dalam proses penutupan tersebut yakni penyiapan dana untuk tali asih para warga binaan yang merupakan wanita pekerja seks di kompleks tersebut.
Baca juga: Warga binaan Sunan Kuning minta penutupan Resosialisasi Argorejo bertahap
Ia menjelaskan alokasi dana tali asih untuk warga binaan Sunan Kuning dianggarkan dalam perubahan APBD 2019.
Sementara, perubahan APBD 2019 tersebut masih dalam tahap evaluasi oleh Gubernur Jawa Tengah.
Ia mengharapkan proses evaluasi perubahan APBD tersebut bisa segera diselesaikan dan ditetapkan perdanya oleh DPRD Kota Semarang.
Baca juga: Kompleks Sunan Kuning ditutup, ini permintaan Ketua Resos Argorejo
Hendrar sendiri tidak menjelaskan secara detil besaran tali asih yang akan diberikan. "Angka pastinya di Dinas Sosial," katanya.
Namun demikian, setelah penutupan kompleks Sunan Kuning akan menjadi tempat yang bersahabat bagi masyarakat.
Selain itu, para mantan penghuni Sunan Kuning juga bisa mandiri dan bebas dari usaha yang sifatnya prostitusi.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Semarang berencana menutup kompleks resosialisasi Argorejo sebelum 17 Agustus 2019.
Baca juga: PSK Sunan Kuning tuntut tambahan uang tali asih