Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui sejumlah orang tua siswa yang kebingungan mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat Sekolah Menengah Atas.
Kepada orang tua siswa yang mengadukan masalah penerapan sistem zonasi dalam PPDB 2019 ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin, Ganjar menjelaskan solusi yang bisa menjadi pilihan bagi siswa dan orang tua siswa.
Ia menjelaskan bahwa siswa yang tidak bisa masuk ke satu sekolah lewat jalur zonasi bisa memilih menggunakan jalur prestasi. Kalau gagal masuk dari kedua jalur itu, Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta bisa menjadi pilihan selanjutnya.
Gubernur meminta para petugas administrasi PPDB daring ketika menerima keluhan langsung memberikan informasi mengenai pilihan-pilihan yang bisa diambil oleh siswa dan orang tua siswa, termasuk menjelaskan mengenai peluang masuk lewat jalur prestasi kalau gagal masuk lewat jalur zonasi.
"Semuanya tidak ada yang tidak bisa, mungkin urutan ini yang belum bisa terbaca masyarakat. Lakukan pola simulasi, cara melayaninya ditanya, nomormu berapa, nilainya berapa. Inilah kelebihan PPDB sistem zonasi di Jateng seperti ini," katanya.
Ia mengemukakan itu di hadapan Harina, warga Krobokan, Semarang Barat, yang mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah karena kebingungan setelah kedua anaknya tidak bisa masuk ke SMA Negeri 6.
Harina mengatakan bahwa setelah anaknya mendaftar untuk mengikuti PPDB Daring pada Senin (1/7) pagi, dia kembali mengecek pada siang hari dan melihat nama kedua anaknya sudah tidak masuk dalam daftar calon siswa di SMAN 6.
Setelah menyampaikan keluhan, dia mendapat informasi mengenai pilihan-pilihan yang bisa diambil untuk memasukkan anaknya ke sekolah. "Ini bisa menjadi acuan agar orang tua bisa segera membuat keputusan," katanya.
Baca juga: Warga Pekalongan: Ini 'gimana', Pak Gubernur...
Baca juga: Gubernur Jateng usulkan perubahan aturan PPDB
Berita Terkait
Pemprov Jateng gandeng KPK, cegah korupsi pada PPDB
Rabu, 27 Maret 2024 21:06 Wib
Penghapusan zonasi PPDB munculkan stigma sekolah favorit
Senin, 14 Agustus 2023 20:15 Wib
Legislator Semarang : Sistem zonasi PPDB lebih adil
Sabtu, 12 Agustus 2023 21:56 Wib
Penghapusan sistem zonasi PPDB, pemerintah kaji plus minus dampaknya
Kamis, 10 Agustus 2023 10:59 Wib
Disdikbud: 10 SMPN di Boyolali tidak penuhi kuota PPDB
Rabu, 26 Juli 2023 16:29 Wib
SDN Tumenggungan Surakarta memulai tahun ajaran dengan hanya satu siswa baru
Senin, 17 Juli 2023 11:25 Wib
Menko PMK persilakan pemerintah daerah bentuk Satgas PPDB jika diperlukan
Kamis, 13 Juli 2023 16:09 Wib
Dampak zonasi, sejumlah SD di Solo minim pendaftar
Selasa, 11 Juli 2023 22:10 Wib