Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto, Jawa Tengah, berhasil menciptakan tombol darurat atau emergency button berbasis ponsel atau mobile android.
"Aplikasi diciptakan berdasarkan pengalaman pribadi saya melihat fenomena sosial yang sering terjadi di masyarakat, salah satunya adalah tindak kriminalitas," kata mahasiswa pencipta aplikasi tombol darurat Novandi Prasetyo Putro di Purwokerto, Rabu.
Mahasiswa S-1 Teknik Informatika tersebut mengemukakan pengujian aplikasi tersebut melibatkan beberapa dosen yang memang memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan aplikasi berbasis ponsel android.
"Sehingga aplikasi ini memiliki keunggulan karena telah diuji oleh pakarnya," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membuat sistem tersebut dia menggunakan beberapa perangkat.
"Yaitu android studio, jaringan internet yang stabil agar bisa membantu kelancaran dalam menentukan lokasi dalam GPS, dan untuk metode yang digunakan dalam aplikasi ini sendiri menggunakan metode Rapid Development System (RAD) dan Location Based Service (LBS)," lanjutnya.
RAD adalah metode yang mengutamakan kecepatan dalam pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna, sedangkan LBS adalah layanan informasi yang memanfaatkan kemampuan untuk menggunakan informasi lokasi dari perangkat bergerak dan dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan telekomunikasi bergerak.
Dengan demikian, kata dia, tombol tersebut bisa digunakan oleh masyarakat yang berada dalam kondisi darurat.
Dosen IT Telkom Purwokerto Muhammad Fajar Sidiq menyebutkan secara konsep dari aplikasi yang diciptakan sangat menarik.
"Selain bisa menolong orang dengan kecepatan teknologi komunikasi, juga membantu pihak berwenang bisa secara real time mengetahui bantuan pertolongan dari masyarakat yang memerlukan," tambahnya.
Dia berharap, aplikasi ini bisa diimplementasikan untuk masyarakat umum, khususnya masyarakat yang berada di sekitar Kabupaten Banyumas.
"Kami siap untuk berkolaborasi mengembangkan aplikasi ini bersama pemerintah setempat," katanya.
Berita Terkait
18.542 calon mahasiswa akan ikuti UTBK di Unsoed
Rabu, 24 April 2024 22:40 Wib
Prodi Akuakultur UMP siap kembangkan bakat di bidang akuakultur
Rabu, 24 April 2024 16:05 Wib
Membangun masa depan bersama Pendidikan Geografi UMP, pilihan cerdas mahasiswa baru
Rabu, 24 April 2024 15:52 Wib
UMP buka peluang bagi yang berminat jadi guru PAUD
Rabu, 24 April 2024 15:41 Wib
Mapala Satria UMP terlibat dalam kunjungan SARMMI ke Timor Leste
Senin, 22 April 2024 14:42 Wib
Perempuan juru parkir sukses kuliahkan anaknya hingga lulus PGSD UMP
Senin, 22 April 2024 14:35 Wib
UMP peroleh posisi unggul di Jawa Tengah dalam Program Kreativitas Mahasiswa
Senin, 22 April 2024 14:20 Wib
Mahasiswa PGMI UIN Saizu Purwokerto siang ini tampil di Borobudur
Senin, 22 April 2024 11:16 Wib