Semarang (ANTARA) - Bank Indonesia mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang dinilai mampu menghasilkan devisa relatif cepat dibandingkan dengan sektor sumber daya alam yang selama ini menjadi andalan Indonesia.
"Kita tidak bisa bergantung pada sumber daya alam. Kita harus cari sumber ekonomi baru," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng di Semarang, Jumat.
Menurut dia, pariwisata bisa menjadi andalan untuk mendapat pendapatan secara cepat.
Berbagai upaya, kata dia, disiapkan pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata, di antaranya menyiapkan "10 New Bali".
Upaya lain, lanjut dia, dengan mendorong digitalisasi UMKM.
"Ada potensi sekitar 60 juta UMKM yang bisa diperkenalkan ke 'e-commerce'," katanya.
Ekonomi digital melalui "e-commerce", kata dia, juga membutuhkan dukungan infrastruktur digital.
"Ini memang tidak mudah mengubah budaya menjadi menuju 'e-commerce'," katanya.
Berita Terkait
BI: Investasi dukung pertumbuhan ekonomi Jateng 2023
Rabu, 28 Juni 2023 7:27 Wib
BPJS Kesehatan pastikan peserta JKN bisa berobat dengan hanya membawa KTP
Selasa, 23 Mei 2023 7:41 Wib
Dirut BPJS Kesehatan apresiasi upaya peningkatan mutu layanan RSWN
Sabtu, 18 Februari 2023 18:12 Wib
Asisten Deputi Kementerian BUMN kunjungi Kilang Cilacap
Senin, 30 Januari 2023 17:50 Wib
4,5 juta penduduk Jateng belum masuk JKN
Jumat, 27 Januari 2023 6:00 Wib
Jaga stabilitas rupiah, Deputi Gubernur tegaskan kepedulian BI terhadap sektor riil
Rabu, 18 Mei 2022 17:32 Wib
Kemenkop dorong lembaga koperasi lakukan percepatan vaksinasi
Rabu, 16 Maret 2022 19:15 Wib
KPK: Kepatuhan lapor LHKPN anggota DPR hanya 55 persen
Rabu, 18 Agustus 2021 16:58 Wib