Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Respati Ardi menggandeng Rotary Club, Himpi Surakarta, dan relawan menangani permasalahan sampah yang hingga saat ini masih menjadi polusi sungai.
“Saya apresiasi tinggi kepada Rotary. Ini titik pertama untuk trash barrier. Kami meyakini sungai menjadi tanggung jawab semuanya,” katanya di sela pembersihan Kali Jenes di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan selama ini Pemerintah Kota Surakarta sudah semaksimal mungkin menjaga dan melestarikan lingkungan, salah satunya sungai.
“Meski demikian, kami minta peran dari sekitar untuk ikut menjaga dan merasa memiliki semuanya. Ini kesadaran yang perlu ditingkatkan. Surakarta tidak punya gunung, laut, tapi kita punya potensi sungai yang luar biasa,” katanya.
Ia mengatakan potensi keekonomian sungai dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga sungai. Terkait kegiatan hari ini, ia mengapresiasi dukungan dari Rotary Club Kartini yang telah memberikan bantuan berupa trash barrier dan beberapa peralatan lain.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Rotary Club Kartini Mustika Dewi mengatakan penyerahan trash barrier atau jaring sampah ini merupakan implementasi salah satu proyek dari tujuh area fokus Rotary internasional.
“Salah satunya ini adalah environment, menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Ia mengatakan di pilihnya pintu air Kleco untuk pemasangan jaring sampah karena hasil dari diskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sebelumnya telah dilakukan dengan pihak Rotary Club Kartini.
“Kami diberikan rekomendasi untuk memasang di titik temu antara Sukoharjo dengan Surakarta,” katanya.
Selain jaring sampah, komunitasnya juga menyerahkan peralatan dan perlengkapan penunjang untuk mengambil sampah yang terjaring. Sebagai tindak lanjut, Rotary akan menggandeng berbagai pihak untuk menjaga ekosistem sungai lebih baik, seperti mengecat tebing sungai supaya lebih menarik.
“Adanya jaring itu membuat sampah terpisah, ada wilayah sungai yang bersih. Nah itu dari Hipmi Surakarta menyumbangkan benih-benih ikan sebagai sarana orang memancing dan menjadikan lingkungan lebih asri lagi,” katanya.
Perwakilan Hipmi Surakarta Aji Cahya Nusantara mengatakan pada kegiatan tersebut Hipmi memberikan benih ikan patin sebanyak 1.200 ekor.
“Ini sebagai bukti bahwa sungai-sungai di Kota Solo cukup bersih, di mana ikan-ikan juga bisa hidup dengan baik dan nanti bisa tumbuh kembang,” katanya.

