Semarang (Antaranews Jateng) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kesiapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) "mobile" melayani dua arah di jalur tol Trans Jawa.
"Untuk tol Trans Jawa, saya kira sih cukup. Kami melihat yang harus dilakukan adalah antisipasi di dua arah," katanya di Semarang, Kamis malam, menyikapi kesiapan BBM saat libur Natal dan Tahun Baru 218/2019.
Hal itu diungkapkannya di sela meninjau Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Semarang Group PT Pertamina, didampingi Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid dan Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon.
Dari pengalaman pengoperasian jalur tol Trans Jawa saat libur Lebaran lalu, kata dia, arus kendaraan terpantau padat satu arah, yakni pada sampai H-7 dari arah barat ke timur, sementara pada H+ berbalik dari timur ke barat.
"Namun, ini kan enggak. Natal dan Tahun Baru kan semuanya liburan, baik yang merayakan Natal ataupun tidak. Jadi, bisa potensinya dua arah (tol Trans Jawa, red.). Itu sifatnya 'mobile', 'mobile dispenser'," katanya.
Kalau untuk volume kendaraan yang melintas, kata dia, kemungkinan tidak akan sepadat ketika arus mudik dan balik Lebaran, tetapi secara frekuensi bisa saja berbarengan dari yang ke timur maupun ke barat.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid menyebutkan sudah menyiapkan 33 titik SPBU tambahan atau SPBU satgas di jalur tol Trans Jawa bekerja sama dengan pengelola tol.
"Kami sudah siapkan. Jadi, mulai Merak sampai Pasuruan, Malang, kami siapkan. Kemudian, dari Lampung sampai Palembang kurang lebih ada 200 kilometer juga kami siapkan bekerja sama dengan PT Hutama Karya," katanya.
Untuk wilayah Jawa Tengah, kata dia, disiapkan sebanyak 18 titik sesuai dengan permintaan PT Jasa Marga selaku pengelola tol mulai Brebes sampai Ngawi.
"Yang jelas, Pertamina siap 100 persen untuk mengawal (kebutuhan BBM, red.) saat Natal dan Tahun Baru 2018/2019," kata Mas'ud.