Magelang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 3.776 lowongan kerja disediakan 41 perusahaan yang ikut bursa kerja Kota Magelang 2018 di gedung Tri Bhakti Magelang, Jawa Tengah.
"Sekitar 41 perusahaan skala regional dan nasional ikut kegiatan ini dengan menyediakan 3.776 lowongan dan 174 jenis jabatan yang bisa diisi para pencari kerja," kata Kepala Disnaker Kota Magelang, Gunadi Wirawan di Magelang, Selasa.
Perusahaan yang terlibat dalam bursa kerja tahun ini, antara lain bergerak di bidang usaha perbankan, manufaktur, garmen, perdagangan dan retail, perhotelan, jasa kesehatan (rumah sakit).
Bursa kerja Tahun 2018 adalah yang ketujuh kalinya diselenggarakan di Kota Magelang. Lulusan SMK, SMA, perguruan Tinggi, LPK dan pencari kerja dari luar Kota Magelang menjadi target peserta bursa kerja kali ini.
Ia menjelaskan bahwa bursa kerja sangat membantu dalam penyerapan tenaga kerja yang ada di Kota Magelang. Selain itu, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja, peningkatan fungsi lembaga pasar kerja dengan memfasilitasi pencari kerja dan pengguna kerja secara efektis dan efesien.
"Keberhasilan kegiatan ini dapat berimbas pada meningkatnya jumlah penyerapan tenaga kerja sehingga berdampak pada upaya pengurangan penggangguran," katanya.
Guna mempermudah dan mempercepat pencari kerja dalam mendaftarakan diri serta untuk memudahkan dalam memonitor pelaksanaan bursa kerja, Disnaker telah menggunakan aplikasi online jobfair.magelangkota.go.id.
Para pencari kerja tinggal membuka aplikasi dan melakukan pendaftaran online. Apabila menemukan kesulitan mereka dapat datang ke lokasi bursa kerja dan akan dilayani oleh petugas untuk membantu melakukan pendaftaran online.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Larsita mengatakan kegiatan ini sangat penting dan strategis sebagai salah satu upaya mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan fasilitasi nyata kepada para pencari kerja.
Ia menjelaskan masalah ketenagakerjaan dari waktu ke waktu masih diwarnai dengan tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi serta terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia.
Ia mengatakan pemkot memfasilitasi penempatan tenaga kerja dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja. Pemkot juga menjamin keamanan investor-investor yang berinvestasi di Kota Magelang.
Selain itu, katanya, dengan kegiatan ini bisa memenuhi kepentingan pelaku usaha dan industri untuk mendapatkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang diinginkan.
Berdasarkan survei angkatan kerja nasional bulan Agustus 2017, jumlah angkatan kerja di Kota Magelang 62.775 orang didominasi lulusan SLTA sejumlah 26.968 orang.
Jumlah penganggur pada 2017 tercatat 4.193 orang didominasi penganggur yang sedang mencari pekerjaan mencapai 3.716 orang, sedangkan mereka yang sedang mempersiapkan usaha tercatat 477 orang. (hms)