Semarang (Antaranews Jateng) - Penduduk Jawa Tengah yang tercatat dalam daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan gubernur 2018 lebih rendah jika dibanding jumlah pemilih pada pilkada serupa lima tahun lalu.
Ketua Bawaslu Jawa Tengah Fajar Subhi di Semarang, Rabu, mengakui tentang jumlah pemilih dalam DPS tahun ini yang hampir tidak jauh berbeda dibanding Pilgub 2013.
KPU Jawa Tengah menetapkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPS Pilgub 2018 sebanyak 27,34 juta jiwa.
Berdasarkan data KPU, jumlah pemilih Pilgub Jawa Tengah 2013 mencapai 27,38 juta jiwa.
Padahal jika dibanding pilgub 2008 yang jumlah pemilihnya mencapai 25,8 juta jiwa, terdapat peningkatan jumlah pemilih yang cukup signifikan.
Fajar menyebut tidak adanya perbedaan jumlah pemilih antara DPS pilgub tahun ini dibanding lima tahun lalu akibat penerapan program E-KTP.
"Salah satunya karena program E-KTP. Jadi kemungkinan data kependudukan ganda sudah hilang," kata mantan Ketua KPU Jawa Tengah ini.
Penyisiran data melalui E-KTP, lanjut dia, menyebabkan seseorang hanya bisa tercatat di satu wilayah domisili saja.
Berkaitan dengan DPS Pilgub 2018 yang sudah diumumkan oleh KPU, ia mengimbau masyarakat mencermatinya.
DPS pilgub ini, lanjut dia, masih mungkin bertambah maupun berkurang jumlahnya.
Berita Terkait
Bawaslu Jateng koordinasi Bawaslu RI soal video "endorse" Prabowo
Rabu, 13 November 2024 21:48 Wib
Empat kerawanan dalam Pilkada Jateng
Selasa, 12 November 2024 20:53 Wib
Bawaslu Kabupaten Temanggung tertibkan APK di jalan protokol
Senin, 11 November 2024 15:17 Wib
Tim hukum Andika-Hendi bakal gugat Bawaslu karena laporan ditolak
Jumat, 8 November 2024 19:48 Wib
Bawaslu Semarang: 2.358 pengawas TPS siap awasi Pilkada 2024
Jumat, 8 November 2024 16:41 Wib
Masukan Bawaslu Boyolali terkait pelaksanaan simulasi Pilkada
Kamis, 7 November 2024 20:25 Wib
Bawaslu Pekalongan ingatkan pengawas TPS agar jaga integritas dan profesional
Senin, 4 November 2024 20:14 Wib
Bawaslu: Sebanyak 1.382 APK di Temanggung melanggar
Minggu, 3 November 2024 18:13 Wib