Jakarta, ANTARA JATENG - Pekan lalu, NASA melaporkan mikrometeoroid menabrak Lunar Reconaissance Orbiter (LRO) pada Oktober 2014 lalu, tanpa menimbulkan kerusakan tapi menarik untuk diambil data termasuk bagaimana suara tabrakan itu.
Para ilmuwan NASA, seperti yang dilaporkan laman The Verge, mendapat gambar kabur pesawat itu pada 13 Oktober 2014, yang diduga karena pergerakan salah satu dari tiga kamera yang dipasang di orbiter.
Setelah diperiksa, mereka menyimpulkan itu adalah meteoroid.
LRO membuat gambar sekali dalam satu waktu dengan Lunar Renocaissance Orbiter Camera (LROC), sistem yang terdiri dari tiga kamera.
Dua Narrow Angle Camera (NAC) mengambil gambar hitam-putih beresolusi tinggi dan sebuah Wide Angle Camera (WAC) yang menghasilkan gambar beresolusi sedikit lebih rendah, tapi, menampilkan komposisi dan warna permukaan.
NASA memperkirakan meteroid kecil itu mengenai bagian kiri NAC, tapi tidak menimbulkan kerusakan sehingga kamera dapat tetap mengambil gambar.
Meteroid itu ditaksir berukuran sangat kecil, sekitar setengah ukuran dari jarum pentul (0,8 milimeter), dengan kecepatan sekitar 7 kilometer per detik dan massa jenis seukuran chondrite meteorite (2,7 gram/sentimeter3).
"Tidak lebih kencang dari peluru cepat," kata profesor dan penyelidik utama LROC di School of Earth and Space Exploration ASU.
Ilmuwan planet Alex Parker mengambil gambar mentah dan melakukan rekonstruksi pergerakan kamera.
Dari situ, ia dapat merekonstruksi seperti apa suara tabrakan tersebut. Ia mengunggahnya dalam video singkat di Twitter.