Mahathir, pemimpin terlama Malaysia yang masih sangat dihormati dan berpengaruh, mengkritik keras Najib yang menghadapi tekanan atas korupsi yang melanda BUMN 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Saya tidak akan menyebut UMNO lagi. Itu partai Najib. Saya merasa malu berhubungan dengan partai yang kelihatannya mendukung korupsi. Ini juga yang mengakibatkan saya dipermalukan," katanya kepada wartawan dalam jumpa pers.
Namun, dia menyatakan tidak akan mendirikan partai politik baru atau bergabung dengan partai politik lain.
Sebelumnya, Jaksa Agung Malaysia mencabut tuduhan korupsi terhadap Najib dalam skandal keuangan yang telah lama melanda negeri itu.
Kejaksaan mengatakan uang senilai 681 juta dolar AS (Rp10 triliun) yang diterima Najib di rekening bank pribadinya adalah hadiah dari keluarga kerajaan Arab Saudi.
Pengamat di Malaysia menuduh dana itu datang dari dana investasi milik negara, 1MDB.
Najib Razak berulang kali membantah tudingan itu, namun terus ditekan mundur karena tuduhan tersebut, demikian Reuters.