Pemilik Lumpia Delight Meliani Sugiarto di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa gerai kuliner khas Semarang buka 24 jam selama 10 hari pada libur Lebaran 1436 Hijriah.
"Kalau pada hari biasa sebelumnya kami buka pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB, maka khusus libur Lebaran tahun ini, Lumpia Delight buka 24 jam nonstop dimulai sejak H-3 sampai H+7 Lebaran 2015," katanya.
Perempuan yang akrab disapa Cik Meme ini menyebutkan program selama libur Lebaran dilakukan untuk memudahkan para pemudik, baik yang pulang kampung halaman di Semarang atau sekadar singgah di kota ini, untuk membeli kuliner khas berupa lumpia.
"Untuk hidangan sendiri atau untuk oleh-oleh berupa lumpia produk kami bisa dibeli kapanpun dan jam berapapun karena perjalanan para pemudik itukan tidak pasti," ujarnya.
Ia menambahkan lumpia Semarang bukan hanya kuliner khas tapi juga warisan budaya dan promo Lebaran ini sebagai tanggung jawab moral Lumpia Delight sebagai pewaris lumpia Semarang yang telah menjadi brand budaya di kota setempat.
Lumpia Delight yang telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor register 15100013431214 juga terus berinovasi dengan menawarkan berbagai varian rasa.
Untuk lebaran kali ini, kata dia, Lumpia Delight yang beralamat di Jalan Gajahmada 107 Semarang menawarkan varian baru yakni Lumpia Kajamu atau lumpia yang berisi daging kambing jantan muda.
"Selain itu juga ada lumpia crab atau kepiting dan lumpia fish ikan kakap, yang pasti tentu lumpia original dengan khas rasa rebung dan udang telur ayam juga tersedia," katanya.
Bukan hanya menawarkan varian aneka rasa, harga Lumpia Delight juga cukup terjangkau yaitu lumpia original, hanya dijual dengan Rp12 ribu per buah, lumpia plain vegetarian Rp8 ribu dan lumpia special Rp18 ribu.
Sebelumnya, selama bulan Ramadhan, Lumpia Delight juga sudah memberikan program menarik melalui program Tradisi Budaya Ramadhan berupa promo beli gratis satu.
Cik Meme menceritakan bahwa olahan lumpia hasil karyanya merupakan perpaduan resep warisan empat generasi keluarga Lumpia Semarang dan dua generasi keluarga Lumpia Mataram.
"Asal nama Lumpia Delight itu karena saya rasa lumpia bisa bersaing dengan produk-produk mancanegara lainnya," jelasnya.
Ia berharap berbagai inovasi yang dilakukan bisa memanjakan kepuasan kuliner masyarakat serta agar lumpia lebih dikenal baik secara nasional maupun internasional.