Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa program Dokter Spesialis Keliling (Speling) telah menjangkau total sasaran mencapai 83.137 orang sejak diluncurkan pada Maret 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar, di Semarang, Jumat, menyebutkan program Speling telah dilaksanakan lebih dari 876 kegiatan hingga Desember 2025.

"Program Speling sudah menjangkau 748 desa, 388 kecamatan, dengan total sasaran mencapai 83.137 orang. Dan ini akan terus bergerak sampai akhir tahun," katanya.

Menurut dia, angka-angka itu bukan sekadar statistik, sebab ada warga yang kini bisa memeriksakan kesehatan tanpa rasa cemas memikirkan biaya.

Ada warga lanjut usia (lansia) yang untuk pertama kalinya berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis, serta keluarga yang mulai memahami pentingnya deteksi dini penyakit.

"Speling tak hanya membawa layanan pengobatan, tetapi juga pesan pencegahan. Edukasi kesehatan menjadi bagian penting dari setiap kunjungan," katanya.

Melalui program Speling, kata dia, masyarakat dikenalkan pada faktor risiko penyakit tidak menular, seperti hipertensi, serta didorong untuk membangun kebiasaan hidup sehat.

"Makan harus bergizi seimbang, istirahat cukup, dan jangan stres. Pencegahan itu penting," katanya.

Pada awalnya, Speling dirancang untuk desa-desa miskin dengan akses layanan kesehatan yang terbatas, namun antusiasme masyarakat membuat program tersebut berkembang melampaui rencana awal.

Ia memastikan bahwa layanan di desa miskin dituntaskan terlebih dahulu, sebelum memperluas jangkauan ke lebih dari 8.559 desa dan kelurahan di seluruh provinsi.

"Banyak masyarakat desa yang menginginkan Speling hadir di wilayah mereka. Setelah desa miskin diselesaikan, program ini akan kami lanjutkan agar manfaatnya dirasakan lebih luas," katanya.

Keberhasilan Speling, kata dia, tak lepas dari kolaborasi lintas sektor, yakni pemerintah provinsi, kabupaten/kota bekerja bersama dengan dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, DPRD, perguruan tinggi, hingga media.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menilai bahwa Speling sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menghadirkan layanan kesehatan terbaik hingga ke tingkat desa.

"Di desa itu masyarakat kadang jarang tersentuh dokter, apalagi dokter spesialis. Maka melalui Speling, sasarannya jelas: masyarakat desa harus sehat," katanya.

Ia meyakini bahwa kesehatan desa akan menjadi fondasi kesehatan wilayah yang lebih luas.

"Kalau seluruh desa sehat, kecamatannya sehat. Kalau kecamatannya sehat, kabupatennya sehat. Kalau kabupatennya sehat, provinsinya juga sehat. Basisnya tetap dari desa," katanya.



Baca juga: Jemaat merayakan Natal di Gereja Blenduk usai direvitalisasi


Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025