Purwokerto (ANTARA) -  meraih target="_blank">

Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara penganugerahan yang digelar di Gedung D Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Jakarta, Jumat (19/12).

Rektor  Prof Akhmad Sodiq hadir langsung menerima penghargaan bersama jajaran pimpinan universitas serta tim kerja terkait.

Anugerah Diktisaintek 2025 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), mitra dunia usaha dan dunia industri, institusi, media, serta insan pendidikan tinggi atas kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi, riset, inovasi, dan tata kelola sains serta teknologi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan atas capaian kinerja dan kontribusi dalam mendukung kebijakan kementerian.

Baca juga: Akademisi Unsoed: Pilkada oleh DPRD tak jamin menghentikan politik uang

“Anugerah Diktisaintek merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas kerja keras pimpinan perguruan tinggi, dosen, peneliti, tenaga kependidikan, mahasiswa, mitra, dan rekan media yang berkontribusi bagi kemajuan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

Pada ajang tersebut, berhasil memborong delapan penghargaan, yakni Terbaik Pelaksana Kosabangsa yang diraih Prof Totok Agung Dwi Haryanto, Gold Winner Kerja Sama Pemerintah Daerah–LSM, Gold Winner Siaran Pers, Gold Winner Keprotokolan, Gold Winner Media Sosial, Silver Winner Kerja Sama Internasional, Silver Winner Laman, serta Terbaik ke-3 Pengelola Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Rektor Unsoed Akhmad Sodiq mengatakan capaian tersebut merupakan hasil sinergi dan kerja kolektif seluruh civitas academica  dalam membangun tata kelola institusi yang akuntabel dan berkelanjutan.

“Prestasi ini menjadi pengakuan atas upaya berkelanjutan dalam memperkuat tata kelola, komunikasi publik yang efektif, serta jejaring kerja sama yang berdampak,” katanya.

Ia menambahkan, penghargaan tersebut mencerminkan keseriusan Unsoed dalam memperkuat peran strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional, khususnya dalam bidang kerja sama, kehumasan, keprotokolan, serta pengelolaan program-program strategis pemerintah.

Ke depan, Unsoed berharap capaian pada Anugerah Diktisaintek 2025 dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi, meningkatkan kinerja institusi, serta memperkuat kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa melalui pendidikan tinggi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Baca juga: Mengubah masalah menjadi peluang: Konsumsi berkelanjutan minyak jelantah untuk kesehatan, lingkungan, dan ekonomi
Baca juga: Limbah domestik ancam Teluk Jakarta, kualitas air kian memburuk
Baca juga: Produktivitas perairan ekstrem Kalimantan ungkap keunikan ekosistem tropis


Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025