Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tersedia dalam jumlah cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk stok yang dimiliki sesuai alokasi selama setahun.
"Meskipun sebelumnya terjadi antrean di sejumlah SPBU di jalur pantura menyusul informasi keterbatasan alokasi di provinsi lain, hasil pemantauan di sejumlah SPBU di Kabupaten Kudus tidak ada permasalahan," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Djati Solechah didampingi Kabid Fasilitas Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sonhaji di Kudus, Rabu.
Dalam rangka pemerataan, kata dia, saat terjadi antrean panjang, beberapa SPBU memberlakukan pembatasan pembelian dari semula Rp500 ribu menjadi Rp300 ribu. Sedangkan saat ini sudah kembali normal.
Berdasar informasi, kata dia, karena di daerah lain ketersediaan BBM jenis Solar menipis akhirnya truk bersumbu memilih membeli BBM di SPBU Jalur Pantura Pati hingga Kudus, sehingga serbuan tersebut menimbulkan antrean panjang di sejumlah SPBU.
Untuk pengiriman pasokan, imbuh Sonhaji, lancar dan tidak ada permasalahan, sehingga tidak ada laporan terjadi kelangkaan. Apalagi, stok BBM sesuai alokasi selama setahun untuk Kudus juga masih tersedia cukup hingga akhir 2025.
Terlebih, kata dia, SPBU di kawasan perkotaan tentu stok tersedia aman karena SPBU yang diserbu truk bersumbu di Jalur Pantura.
Hasil pantauan di Jalur Pantura Kudus, salah satu SPBU memang terlihat melayani pembelian BBM Solar untuk truk tronton, namun tidak terjadi antrean yang mengular seperti beberapa hari sebelumnya.
Suparno, sopir truk tronton mengakui beberapa hari sebelumnya memang dibatasi maksimal pembelian Rp300.000, namun saat ini kembali normal bisa membeli hingga Rp500.000.
"Tentu senang tidak ada lagi antrean panjang seperti sebelumnya, sehingga pengantaran barang bisa lancar tanpa khawatir dengan ketersediaan BBM di kendaraan," ujarnya ditemui usai mengisi Solar di SPBU Jalan Lingkar Kudus Desa Ngembal, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus total penyaluran BBM jenis Solar hingga akhir Oktober 2025 sebesar 69.243.661 liter, sedangkan sisa kuota sebesar 10.607.339 liter.
Sementara kuota BBM jenis Solar yang diterima selama 2025 sebanyak 79.851.000, sedangkan realisasi penyaluran setiap bulannya bervariasi antara 6 juta liter hingga 69 juta liter.
Selama tiga bulan terakhir penyaluran tertinggi di bulan Oktober 2025 mencapai 69.735.396 liter, sedangkan bulan September 2025 hanya 60.867.583 liter dan bulan Agustus 2025 sebesar 52.056.565 liter.
Baca juga: Pemkab Kudus siapkan 440 gerai Pasar Dandangan jelang Ramadhan