Semarang (ANTARA) - PT Kereta API Indonesia (KAI) membatalkan perjalanan serta melakukan rekayasa perjalanan sejumlah kereta api (KA) akibat banjir yang menggenangi jalur rel di km 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, di Semarang, Selasa, mengatakan genangan banjir di jalur rel tersebut masih cukup tinggi untuk dilintasi KA akibat hujan yang mengguyur pada pagi hari tadi.
"KAI sudah mengoperasikan lokomotif diesel hidrolik untuk menarik rangkaian melewati genangan banjir, tetapi ketinggian air masih terus naik," katanya pula.
Kondisi tersebut, ujar dia, berdampak terhadap keputusan untuk melakukan rekayasa operasional KA
Perjalanan sejumlah KA yang dibatalkan penuh maupun sebagian, antara lain KA Kedungsepur, KA Joglosemarkerto, KA Blora Jaya, KA Ambarawa Ekspres, serta KA Banyubiru.
Sementara itu, KAI juga melakukan rekayasa operasional dengan memutar perjalanan KA melalui Jalur Selatan.
Beberapa perjalanan KA yang diputar rutenya, antara lain KA Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Banyuwangi, KA Airlangga relasi Jakarta Surabaya, KA Brantas relasi Jakarta-Blitar, KA Kertajaya relasi Jakarta-Surabaya, serta KA Gumarang relasi Jakarta-Surabaya.
"Rekayasa operasi dengan jalur memutar ini untuk mengurangi dampak keterlambatan yang lebih tinggi," katanya pula.
PT KAI, ujar dia, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para penumpang serta akan terus berupaya untuk segera menormalisasi jalir yang tergenang banjir.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur Kota Semarang pada Selasa pagi.
Hujan mengakibatkan sejumlah titik di Kota Semarang kembali tergenang banjir.
Baca juga: Hujan deras akibatkan jalur rel Stasiun Semarang Tawang-Alastua tergenang