Solo (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta berkomitmen mencetak lulusan berilmu dan santun sesuai dengan tema Dies Natalis ke-33 tahun ini.
Rektor UIN Surakarta Prof Toto Suharto pada Sidang Senat Terbuka Dalam Rangka Dies Natalis ke-33 UIN Raden Mas Said Surakarta Tahun 2025 di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan tahun ini tema yang diusung yakni Unggul Berilmu, Santun Berinteraksi, Mahir Berdigital.
“Mudah-mudahan unggul berilmu bisa digapai bersama-sama, berilmu secara unggul bukan hanya tingkat lokal dan nasional,” katanya.
Selain itu, dikatakannya, UIN Raden Mas Said Surakarta juga ingin mencetak seluruh civitas akademika menjadi unggulan dalam berilmu.
“Ilmu, amal dengan berinteraksi secara santun. Kita tidak bisa berinteraksi yang kemudian melahirkan kebencian hanya karena tidak sama. Manusia makhluk sosial, maka perlu berinteraksi secara santun,” katanya.
Ia juga berharap para lulusan nantinya mahir dalam berdigital. Dalam hal ini, dikatakannya, UIN Surakarta telah membekali bagaimana civitas akademika punya kemampuan ini.
“Kami ada mata kuliah literasi digital, wirausaha digital. Ini modal untuk meraih keunggulan mahir berdigital,” katanya.
Tema ini diangkat dari semangat Glokalisasi dan Panca Amanat LURIK yang dicanangkan oleh Rektor UIN Surakarta Prof Toto Suharto. Rektor menyampaikan ada lima poin dalam panca amanat LURIK, yaitu Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, dan Kolaboratif.
Panca Amanat LURIK inilah yang diharapkan kembali menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika pada Dies Natalis ke-33 UIN Surakarta. Dengan kembali mengilhami Panca Amanat LURIK, seluruh sivitas akademika UIN Surakarta bisa menyukseskan program-program yang bertujuan untuk mewujudkan Glokalisasi.
“Ada lima amanat yang ingin saya sampaikan dan menjadi pegangan kita dalam menyukseskan program-program Glokalisasi masa kepemimpinan saya. Lima amanat ini saya sebut dengan istilah LURIK, yang merupakan akronim dari Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, dan Kolaboratif,” katanya.
Sementara itu, berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-33 pun telah dilaksanakan, salah satunya adalah Said Annual Roundtable on Indonesia and Religious Affairs (SARIRA) 2025, yang pertama kalinya digelar oleh UIN Surakarta.
Konferensi ilmiah tingkat internasional ini mengundang berbagai pemateri dari berbagai negara untuk membahas keilmuan dan keagamaan sekaligus. Dalam SARIRA 2025, hadir Dr. Reza Shaker Ardekani dari Leiden University, Belanda, Faried F. Saenong, PhD., yang merupakan Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Anna M. Gade dari Wisconsin University, Dr. Myrna Asnawati Safitri yang merupakan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), serta Prof. Jiehong Lou dari University of Maryland.