Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan lelang proyek pembangunan Pasar Barang Bekas (Babe) mulai awal Juli 2025, sehingga pekerjaan fisik bisa dimulai awal Agustus 2025.

"Mudah-mudahan pekan ini sudah bisa naik lelang di Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP). Jika lancar, tentunya awal Agustus 2025 sudah bisa pengerjaan fisik," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso di Kudus, Jumat.

Ia memperkirakan proses lelang membutuhkan waktu sekitar satu bulan, sehingga pengerjaan fisik dimungkinkan mulai dikerjakan awal Agustus 2025. 

Adapun tahapan pengerjaan lanjutan proyek pembangunan Pasar Barang Bekas setelah terbakar itu, karena Dinas Perdagangan menunggu program refocusing anggaran atau peninjauan ulang dan pengalihan alokasi anggaran selesai.

Setelah dinyatakan tidak terdampak program refocusing anggaran, akhirnya baru bisa dimulai dengan tahapan perencanaan.

Anggaran yang disiapkan untuk melanjutkan pembangunan Pasar Babe yang ada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus setelah terbakar pada bulan Juni 2024 sama dengan anggaran tahap pertama, yakni Rp1,5 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT). 

Anggaran sebesar itu, termasuk untuk pengawasan, supervisi, dan kemitraan dengan Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI agar pelaksanaan pembangunannya berjalan lancar.

Peristiwa kebakaran Pasar Babe Kudus pada 5 Juni 2024 dan mengakibatkan 276 los yang dimiliki 200-an pedagang hangus dilalap si jago merah. Sedangkan potensi kerugian akibat kebakaran Pasar Barang Bekas itu mencapai Rp2 miliar.

Meskipun demikian, pedagang tetap menjajakan dagangannya dengan membangun kios sementara, namun ada juga beberapa pedagang yang harus menunggu modalnya terkumpul untuk bisa membangun kios dan belanja modal karena mayoritas barang dagangan hangus terbakar.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025