Semarang (ANTARA) - Para pakar dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Daerah Jawa Tengah memberi masukan dalam pandangan perencanaan pembangunan provinsi ini di 2025.
Kepala Bidang Kebijakan Pembangunan, Riset, dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Daerah Jawa Tengah Edi Wahyono di Semarang, Jumat, mengatakan, para pakar mengulas isu dan dinamika pembangunan kewilayahan yang ada di provinsi ini.
"Serta merumuskan berbagai peluang strategis untuk mendukung pembangunan Jawa Tengah ke depan," tambahnya.
Menurut Edi, inovasi dan riset harus menjadi landasan utama dalam perencanaan pembangunan, guna mendukung pengambilan keputusan yang berbasis bukti.
Sementara Ketua IAP Jawa Tengah, Arif Gandapurnama, menyampaikan, dinamika dunia perencanaan kerap dihadapkan pada kenyataan bahwa pengambilan kebijakan tidak sepenuhnya didasarkan pada hasil riset
Menurut dia pengambilan kebijakan tidak terlepas dari proses politik sebagai bagian dari sistem demokrasi.
"Ini yang perlu kita sadari dan diinternalisasi sebagai bagian dari upaya pengembangan kebijakan yang lebih baik di masa mendatang," katanya.
Jateng Planning Outlook 2025 juga menyoroti solusi inovatif dalam pembangunan wilayah, dengan fokus pada isu-isu strategis seperti ekonomi kreatif, ketahanan pangan, industrialisasi, transportasi, serta penanganan banjir di wilayah pesisir Jawa Tengah.
Agenda pembangunan daerah dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah dinilai juga harus disinergikan dengan hasil riset dan kajian ilmiah.
Upaya tersebut diharapkan menjadi pijakan dalam penyusunan kebijakan yang berdampak nyata dan berkelanjutan bagi kemajuan wilayah Jawa Tengah di masa depan.

Pakar dan peneliti beri masukan untuk perencanaan pembangunan Jateng 2025


Para pakar dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Daerah Jawa Tengah saat membedah buku Jateng Outlook Planning 2025 di Semarang, Selasa (3/6/2025). (ANTARA/HO-BRINDA Jateng)