Magelang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sumarmo menyampaikan Pemprov Jateng berkomitmen terus melibatkan suara anak dalam perencanaan pembangunan.
Ia menyampaikan hal tersebut pada Perayaan Hari Anak Nasional di halaman kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu.
Oleh karena itu, ia menegaskan peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat tanggung jawab bersama untuk membahagiakan dan melindungi anak-anak.
Menurut dia, anak-anak adalah masa depan bangsa. Pemerintah bersama masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memastikan hak mereka terpenuhi dan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman.
"Kami mendengarkan anak-anak, termasuk dalam forum-forum seperti ini. Suara mereka akan menjadi pertimbangan kami dalam kebijakan, agar pembangunan yang dilakukan ramah anak dan sesuai kebutuhan kelompok rentan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, anak-anak dari berbagai sekolah dan forum anak juga membacakan 7 poin Suara Anak Jawa Tengah. Suara anak itu berdasarkan hasil diskusi yang mencerminkan harapan mereka terhadap pendidikan, perlindungan, ruang aman bermain, dan keterlibatan dalam pembangunan.
Ketua Forum Anak Jateng Prajna berharap, suara anak yang disampaikan dapat menjadi bagian nyata dari proses pembangunan.
"Kami ingin suara anak tidak berhenti hanya saat dibacakan, tetapi benar-benar dipertimbangkan dalam pembangunan di provinsi ini," katanya.

