Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menjadikan keterlibatan masyarakat sebagai strategi utama dalam perencanaan pembangunan sehingga pelaksanaan pembangunan berdampak nyata terhadap kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan hidup mereka.
"Keterlibatan semua komponen (masyarakat) membawa dampak nyata," kata Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan capaian daerah setempat sebagai juara pertama Ajang Mandaya Award 2025. Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar pada Puncak Penganugerahan Mandaya Awards 2025 di Ballroom Plaza Jamsostek Jakarta.
Wali Kota Damar menerima penghargaan tersebut. Hadir pula, antara lain Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMP4KB Kota Magelang) Wawan Setiadi.
Mandaya Awards ajang penghargaan nasional diberikan, baik kepada individu, lembaga, maupun pemerintah daerah yang berhasil menghadirkan praktik pemberdayaan masyarakat secara inovatif dan berkelanjutan. Penghargaan serupa pada tahun ini juga diberikan kepada Kota Denpasar, Kota Cimahi, Kota Bogor, dan Kota Blitar.
Ia menjelaskan keterlibatan warga tersebut, antara lain melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat RT, pelibatan akademisi, media massa, tokoh masyarakat, dan dunia usaha.
"Harapan kami, pendekatan ini terus mengakar dan menjadi budaya dalam pelaksanaan program pemberdayaan," ucap dia.
Praktik baik pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan pembangunan, ujar dia, memberikan inspirasi dan berdampak posituf bagi komunitas, lingkungan sosial, dan ekologi di Kota Magelang.
Ia menyatakan bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan tersebut karena menjadi bagian dari bukti hasil kerja bersama seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan.
"Mandaya Awards ini adalah persembahan untuk masyarakat Kota Magelang. Terima kasih kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), ASN (Aparatur Sipil Negara), dan warga Kota Magelang atas kerja keras dan kolaborasinya,” ujarnya.
Menko PM Muhaimin Iskandar menjelaskan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Ukuran keberhasilan pembangunan, katanya, bukan hanya pada bantuan sosial, tetapi juga peningkatan kemandirian dan martabat masyarakat.
"Mandaya adalah simbol pengakuan negara terhadap kiprah nyata pemberdayaan. Mandaya adalah simbol perubahan paradigma dari bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dari ide menjadi dampak nyata," ujar dia.
Dia juga mengakui bahwa bantuan sosial memang penting sebagai bantalan, tetapi membangun ekosistem yang menumbuhkan kemandirian jauh lebih penting.

