Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyebut Program Genre (Generasi Berencana) mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda di daerah setempat.

"Program Genre adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda," katanya dalam sambutan tertulis Malam Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Kota Magelang 2024 dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang Nasrodin sebagaimana rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.

Malam Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Kota Magelang 2024 berlangsung di Gedung Wanita Kota Magelang, Sabtu (7/9). Dalam acara itu, para finalis Duta Genre menampilkan berbagai pertunjukan, antara lain tarian, musik, busana, dan orasi inspiratif, untuk menggali potensi dan kreativitas generasi muda serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perencanaan hidup. Para Duta Genre diharapkan dapat menjadi teladan bagi teman-teman sebaya.

Ia menjelaskan program Genre wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, perilaku seks pranikah dan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Ketua Panitia Penyelenggara Apresiasi Duta Jambore Ajang Kreativitas Genre Kota Magelang 2024 Adi Panca Rahman menjelaskan untuk pertama kali Forum Duta Genre Kota Magelang menggelar apresiasi Duta Genre yang ditambah dengan Jambore Ajang Kreativitas Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Kota Magelang.

Materi Duta Genre, di antaranya tentang Forum Duta Genre, stunting, pidato, dan kepribadian, sedangkan kegiatan PIK-R, antara lain lomba cerdas cermat, lomba mading, outbond, malam apresiasi, dan jambore.

Para peserta atau finalis Duta Genre telah melalui seleksi ketat selama sebulan, sejak 5 Agustus 2024-7 September 2024, dimulai dari pemberkasan, tes tertulis, wawancara, hingga terpilih 15 pasang putra dan putri finalis Duta Genre dan 10 PIK-R.

Finalis terbaik yang terpilih akan mewakili Kota Magelang ke ajang serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Tim Kerja Akses Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Provinsi Jawa Tengah Agus Pudjianto mengatakan Duta Genre dan PIK-R merupakan pembinaan langsung dari BKKBN sebagai wadah para remaja Indonesia saling berkomunikasi hal positif, menyalurkan minat dan bakat.

"Kalau melihat berita terbaru, di Sumut ada empat anak siswa SMP yang diperkosa dan bunuh temannya. Hal-hal itu yang perlu diantisipasi, hal seperti ini yang akan kita carikan semacam tameng, dan tentu teman-teman Duta Genre diharapkan tidak terlibat," ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan ini menjadi sarana komunikasi antarteman untuk kegiatan positif. PIK-R ajang untuk menghindari pernikahan usia dini/anak, seks bebas, dan bahaya narkoba. Tiga hal itu yang dilakukan di PIK-R itu agar remaja Indonesia tidak masuk lingkaran masalah itu.

Juara 1 ajang tersebut, Muhamad Royyan Andrewin dan Stella Gita Auerella, juara 2 Dava Ibrahim Kalevi dan Hilwa Alya Dalilah, juara 3 Muhammad Rasyya Wicaksono dan Keisha Visaliany Wibowo, juara harapan 1 Dhinasthi Wiji Susanto dan Queeneta Cantika Herza, juara harapan 2 Naufalio Lingsang Sahasikha dan Husna An Naafi', juara harapan 3 Amar Muhamad Chalifah Ganz dan Sri Nada Adiati Kusumasari, pemenang kategori berbakat Tegar Muhammad Brimob dan Siera Geal Azzura Eleanoor, kategori favorit Hanif Thaariq Atsar dan Meydi Adelia Shella Liu, kategori influencer Muhamad Arif dan Natasya Aurelia Cahya Herawan.
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024