Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan komitmennya untuk mengawal pengendalian inflasi setelah sebelumnya berhasil mencatatkan tingkat inflasi tahunan bulan Juni 2024 lebih rendah dibandingkan tingkat nasional.

"Tingkat inflasi tahunan bulan Juni 2024 sebesar 2,37 persen atau lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 2,51 persen. Bahkan, ini baru terjadi setelah 12 tahun yang lalu," kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie di Kudus, Rabu.

Menurut dia, hal itu merupakan sebuah prestasi untuk semua jajaran di lingkungan Pemkab Kudus, karena tidak mungkin bisa melakukan pengendalian inflasi tanpa adanya kerja sama semua pihak.

Dengan tingkat inflasi yang bisa dikendalikan, bahkan lebih rendah dari nasional tentunya menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian di Kabupaten Kudus juga stabil dan daya beli masyarakat juga bagus.

Hal tersebut, imbuh dia, tentunya juga tidak terlepas dari upaya pemkab untuk menciptakan situasi wilayah yang tetap aman dan kondusif, serta memberikan tempat yang nyaman bagi pedagang luar daerah, khususnya pemasok kebutuhan pokok yang memang tidak ada di Kudus untuk dijual di Kudus.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat Kudus tidak perlu khawatir dengan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat karena pemasok dari luar daerah secara konsisten menyuplai kebutuhan masyarakat Kabupaten Kudus.

"Padahal Kabupaten Kudus bukan daerah penghasil, namun berkat kerja keras semua jajaran dan berbagai pihak kebutuhan pokok masyarakat tersedia sehingga inflasi juga terkendali," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Kudus tetap fokus pada program-program strategis yang menjadi tugas pemerintah daerah. Salah satunya, fokus dalam pengawalan pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, juga mendorong tumbuhnya investasi masuk ke Kudus.

Dengan dengan harapan, kata dia, perekonomian di Kudus tumbuh lebih baik sekaligus menjadikan warga lebih sejahtera.

Lebih lanjut, Hasan menyampaikan Pemkab Kudus juga mendapat masukan dari pemerintah pusat untuk mengelola ketahanan pangan daerah.

"Kami akan serius mengawal ketahanan pangan ini, dengan mendorong produktivitas pangan lokal. Kita punya sentra pangan di beberapa titik, akan dicoba didorong pengembangan pertanian lokal dengan melihat keunggulan daerah," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024