Semarang (ANTARA) - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Surakarta membangun fasilitas kesehatan baru, yakni gedung pendidikan kedokteran dan instalasi gawat darurat (IGD) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur RSJD dr Arif Zainudin Surakarta Dokter Tri Kuncoro, di Surakarta, Rabu, mengatakan pembangunan kedua gedung itu untuk mewujudkan misi sebagai pusat pelayanan dan pusat pendidikan kesehatan jiwa.
"Maka sumber daya manusia, sarana prarana, praktik kedokteran, dan semua hal yang bisa mendukung terwujudnya visi tersebut akan terus kita upayakan secara berkesinambungan," katanya, saat peresmian operasional Gedung Pendidikan Kedokteran dan IGD.
Menurut dia, gedung pendidikan kedokteran didedikasikan untuk program pendidikan dokter spesialis dan dokter umum yang ada di RSJD Surakarta.
Ia menyebutkan anggaran pembangunan bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) senilai Rp3,7 miliar, termasuk pembangunan gedung IGD baru dan relokasi gedung rawat jalan ke Gedung Sudamala.
"Pembangunan IGD baru tujuannya adalah supaya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan secara cepat, tepat, dan selamat sehingga merelokasi IGD yang sebelumnya berada di sisi timur sekarang di bagian depan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mengatakan bahwa peran tenaga kesehatan jiwa sangat strategis bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa.
"Peran para tenaga kesehatan ini (spesialis jiwa, red.) sangat strategis. Ini bagian dari kontribusi Pemprov Jateng untuk penanganan pasien gangguan jiwa dan sebagainya," katanya.
Ia mengatakan RSJD Arif Zainudin hadir memberi pelayanan prima kepada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa maupun pelayanan kesehatan lainnya.
Dengan diresmikannya gedung pendidikan kedokteran di RSJD Surakarta, kata dia, semakin menandai kiprah rumah sakit tersebut menjadi pusat program pendidikan para calon dokter spesialis kejiwaan di Indonesia.
"Harapan kami bisa menjadi salah satu tempat untuk memasok lulusan-lulusan tenaga kesehatan di bidang kejiwaan," katanya.
Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya agar RSJD Arif Zainudin Surakarta, RSJD Amino Gondohutomo Semarang, dan RSJD Soedjarwadi Klaten menjadi hospital based dalam pendidikan psikiatri di Indonesia.
Baca juga: Semarang Utara dan Tembalang jadi target pemkot cari investor rumah sakit
Direktur RSJD dr Arif Zainudin Surakarta Dokter Tri Kuncoro, di Surakarta, Rabu, mengatakan pembangunan kedua gedung itu untuk mewujudkan misi sebagai pusat pelayanan dan pusat pendidikan kesehatan jiwa.
"Maka sumber daya manusia, sarana prarana, praktik kedokteran, dan semua hal yang bisa mendukung terwujudnya visi tersebut akan terus kita upayakan secara berkesinambungan," katanya, saat peresmian operasional Gedung Pendidikan Kedokteran dan IGD.
Menurut dia, gedung pendidikan kedokteran didedikasikan untuk program pendidikan dokter spesialis dan dokter umum yang ada di RSJD Surakarta.
Ia menyebutkan anggaran pembangunan bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) senilai Rp3,7 miliar, termasuk pembangunan gedung IGD baru dan relokasi gedung rawat jalan ke Gedung Sudamala.
"Pembangunan IGD baru tujuannya adalah supaya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan secara cepat, tepat, dan selamat sehingga merelokasi IGD yang sebelumnya berada di sisi timur sekarang di bagian depan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mengatakan bahwa peran tenaga kesehatan jiwa sangat strategis bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa.
"Peran para tenaga kesehatan ini (spesialis jiwa, red.) sangat strategis. Ini bagian dari kontribusi Pemprov Jateng untuk penanganan pasien gangguan jiwa dan sebagainya," katanya.
Ia mengatakan RSJD Arif Zainudin hadir memberi pelayanan prima kepada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa maupun pelayanan kesehatan lainnya.
Dengan diresmikannya gedung pendidikan kedokteran di RSJD Surakarta, kata dia, semakin menandai kiprah rumah sakit tersebut menjadi pusat program pendidikan para calon dokter spesialis kejiwaan di Indonesia.
"Harapan kami bisa menjadi salah satu tempat untuk memasok lulusan-lulusan tenaga kesehatan di bidang kejiwaan," katanya.
Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya agar RSJD Arif Zainudin Surakarta, RSJD Amino Gondohutomo Semarang, dan RSJD Soedjarwadi Klaten menjadi hospital based dalam pendidikan psikiatri di Indonesia.
Baca juga: Semarang Utara dan Tembalang jadi target pemkot cari investor rumah sakit