Semarang (ANTARA) - RSJD Dokter Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah meraih peringkat pertama tingkat nasional kategori Rumah Sakit Khusus dalam ajang Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Terbaik dalam Pelayanan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun 2025. Kamis (9/10).
Apresiasi yang diberikan BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan ditujukan sebagai bentuk komitmen paripurna yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan dalam mewujudkan pelayan yang bermutu untuk peserta JKN.
Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara, keberadaan Program JKN telah menjadi kebutuhan nyata bagi jutaan rakyat Indonesia. Karena itu, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan terbaik bagi peserta.
Mengusung semangat “Seva Paramahita”, yang menjadi landasan nilai dalam pemberian apresiasi kepada faskes terbaik, BPJS Kesehatan berharap seluruh faskes terus menumbuhkan semangat pelayanan yang penuh integritas, empati, dan profesionalitas demi kebaikan bersama.
Menanggapi penghargaan yang diterima, Plt. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSJD Dokter Amino Gondohutomo Keuangan Rudi Widianto, merasa terhormat dan terharu atas penghargaan sebagai rumah sakit khusus terbaik dan berkomitmen dalam Program JKN di tingkat nasional.
“Tentunya penghargaan kali ini menjadi semangat dan motivasi bagi kami, dalam terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya peserta JKN. Semoga apa yang kami capai bisa menjadi inspirasi bagi rumah sakit lainnya untuk meningkatkan kualitas dan komitmen dalam penyelenggaraan Program JKN,” ucap Rudi.
Menurut Rudi. civitas hospitalia RSJD Dokter Amino Gondohutomo memiliki kesempatan luas untuk mengembangkan berbagai inovasi. Selain berbagai inovasi dari BPJS Kesehatan yang dilakukan untuk menyederhanakan alur pelayanan, di antaranya penggunaan NIK/KTP sebagai identitas tunggal di faskes, fitur pendaftaran terjadwal di aplikasi Mobile JKN, beberapa inovasi unggulan diantaranya Pencet Tombol Kegawatdaruratan Pasien Psikiatri (Pentol Bakar), dimana aplikasi ini membantu masyarakat dalam menjemput pasien gangguan jiwa di lingkungannya.
“Masyarakat dapat terhubung langsung dengan petugas kami, dan langsung datang ke lokasi, ini gratis,” tambahnya.
Selain itu, Konsultasi Kesehatan Jiwa Bagi Anak-Anak sekolah (Laketan Gula Jawa) serta konsultasi psikologi dan psikiatri 24 jam berbasis voice (Kopi 24) dan Kopi 29 yang berbasis texting untuk memenuhi kebutuhan informasi dasar pasien di awal, sebelum kemudian jika membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut ke rumah sakit .
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh civitas hospitalia yang telah bekerja keras, dan membawa Keuangan RSJD Dokter Amino Gondohutomo menuju puncak. Kerja keras ini tentunya demi nama baik rumah sakit kita Bersama,” ucapnya.
Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Sari Quratul Ainy mengatakan bahwa keberhasilan Program JKN tidak lepas dari kontribusi faskes di seluruh tingkatan.
Ia menyebut, sinergi yang kuat antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi fondasi keberlanjutan sistem jaminan kesehatan nasional.
“Rangkaian penilaian dan seleksi untuk menyaring faskes terbaik telah dilaksanakan sejak bulan Agustus di seluruh Indonesia. Berbagai tahapan penilaian dan indikator penilaian wajib dipenuhi oleh fasilitas kesehatan yang berkompetisi. Alhamdulilah, dari sekian kategori salah satu faskes kami dapat berlaga di tingkat nasional,” ucapnya.
Sari turut menyatakan apresiasi atas keberhasilan salah satu FKRTL di wilayah Kantor Cabang Semarang yang berhasil menjadi nominasi bahkan menduduki peringkat pertama sebagai faskes terbaik kategori Rumah Sakit Khusus. Penghargaan yang diterima diharapkan dapat memacu FKTP maupun dan FKRTL untuk terus meningkatkan kualitas mutu layanan.
“Keberlangsungan Program JKN ini salah satunya juga ditentukan dengan seberapa komitmen fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Kepercayaan publik terhadap Program JKN ini Nampak pada tingkat kepuasan peserta dan komitmen fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan. Harapan kami semakin banyak faskes di Kantor Cabang Semarang yang berlomba-lomba meningkatkan kualitas layanan dalam program ini,” tambah Sari.
Program JKN adalah milik bersama, dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama fasilitas kesehatan demi JKN kuat, Program JKN akan terus menjadi harapan seluruh masyarakat dalam menjamin layanan kesehatan. Selain itu, hadirnya Program JKN sekaligus wujud nyata hadirnya negara dalam melindungi seluruh rakyat Indonesia.

