Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang masih mencari investor untuk pembangunan rumah sakit (RS) yang melayani dua wilayah, yakni Semarang Utara dan Tembalang.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, mengakui dua wilayah kecamatan itu secara khusus memang harus tercover layanan RS.

"Saya mau minta investasi di wilayah Semarang bagian Utara kemudian wilayah Tembalang, karena kalau wilayah Barat, Tugu, Ngaliyan, Banyumanik sudah ada rumah sakit," kata Ita, sapaan akrabnya.

"Yang menjadi PR bagi kita adalah Semarang Utara khususnya dan juga Tembalang," katanya, usai meresmikan RS Samsoe Hidajat yang berlokasi di Jalan RE Martadinata No 9 Arteri Utara, Tawangsari, Semarang Barat

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Semarang ke depan juga ingin terus bekerja sama dengan investor untuk mendirikan rumah sakit lainnya, khususnya wilayah Semarang Utara dan Tembalang.

Seiring dengan diresmikan RS Samsoe Hidajat, Ita berharap RS tipe C tersebut bisa memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat.

Secara khusus, ia juga meminta untuk terus berkoordinasi membantu penanganan-penanganan isu kesehatan utamanya soal stunting.

"Hari ini diresmikan rumah sakit swasta Tipe C dan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Saya juga tadi berpesan untuk bisa membantu men-'support' penanganan, khususnya anak-anak yang stunting karena ini merupakan isu nasional," katanya.

Kemudian, kata dia, pelayanan kesehatan untuk kalangan lanjut usia (lansia) karena angka harapan hidup Kota Semarang bertambah yang tadi 77 naik 77,9 sampai 78 tahun.

"Sehingga kita harapkan bisa memberikan kontribusi dalam bagian dasar, yakni kesehatan," katanya.

Leonard Hidajat selaku pemilik RS Samsoe Hidajat menjelaskan bahwa RS tersebut didirikan untuk mengenang mendiang sang kakek, yakni Samsoe Hidajat yang memang bercita-cita ingin membangun RS.

Oleh karena itu, pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan kesehatan unggul dengan pendekatan patient-centered care dan value based care yang menjadikan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.

Selanjutnya, kata dia, beberapa fasilitas kesehatan juga akan ditambah beserta tenaga kesehatan, utamanya dokter spesialis.

“Nanti kami akan menambah jumlah 'bed', penambahan gedung mungkin ada sedikit komersial areanya. Gedung kliniknya untuk dokter spesialis, ada juga kemarin penjajakan dengan cancer center," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama RS Samsoe Hidajat Dokter Retnoningsih menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang paling ditonjolkan, yakni pelayanan penyakit kronis

"Semua pasien nantinya akan mendapatkan perawatan terbaik dan bermutu," katanya.

Saat ini, kata dia, total sudah ada 103 tempat tidur di RS Samsoe Hidajat yang siap untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan berusaha untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat yang tidak mampu bisa terlayani.

"Kami (untuk) BPJS memang konsentrasi ke sana, nanti ya setelah kami buka ada pasien dan pastinya kita target kami harus lolos akreditasi. Setelah itu l, bisa bergabung dengan BPJS Kesehatan," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024